• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Rabu, 1 Mei 2024

Syiar

Kapan Perayaan Isra’ Mi’raj Tahun 2024? Ini Ragam Pendapat Ulama tentang Waktu Isra’ Mi’raj

Kapan Perayaan Isra’ Mi’raj  Tahun 2024? Ini Ragam Pendapat Ulama tentang Waktu Isra’ Mi’raj
Kapan Perayaan Isra Miraj Tahun 2024? Ini Ragam Pendapat Ulama tentang Waktu Isra Miraj. (Foto: NU Online)
Kapan Perayaan Isra Miraj Tahun 2024? Ini Ragam Pendapat Ulama tentang Waktu Isra Miraj. (Foto: NU Online)

Salah satu peristiwa penting yang terjadi pada bulan Rajab adalah Isra’ Mi’raj. Sebuah peristiwa yang  sangat agung dan penting, yaitu ditugaskannya Nabi Muhammad saw dan umatnya untuk mengerjakan shalat lima waktu dalam sehari semalam.


Isra’ mengandung pengertian perjalanan malam, dan Mi’raj adalah naik ke atas dengan tangga. Dalam peristiwa tersebut diperjalankannya Nabi Muhammad oleh Allah di malam hari dari Masjidil Haram (Makkah) ke Masjidil Aqsa (Yerussalem). Kemudian dinaikkannya Nabi Muhammad dari Masjidil Aqsa menuju Sidratul Muntaha (suatu tempat gaib yang tidak mungkin ditangkap pancaindera).


Lantas  kapankah sebenarnya peristiwa Isra’ Mi’raj yang hanya dapat dipercaya oleh orang-orang yang beriman itu terjadi?


Seperti banyak diketahui, Isra’ Mi’raj diperingati pada tanggal 27 Rajab. Di negara kita, pada tanggalan tahun Masehi yang bertepatan dengan 27 Rajab kemudian ditetapkan sebagai hari libur nasional. Apakah kita dapat memastikannya peristiwa Isra’ Mi’raj benar terjadi pada 27 Rajab tersebut?


Para ulama ternyata berbeda pendapat tentang kapan terjadinya Isra’ Mi’raj. Sofiyurrahman Al-Mubarakfuri dalam Rakhiqul Makhtum-nya menyebutkan enam macam pendapat yang menjelaskan waktu terjadinya Isra dan Miraj.  Meski begitu, tidak ada satupun yang pasti kebenarannya. Hal ini didukung oleh Al-Aini dalam Umdatul Qari-nya dan An-Nawawi dalam Al-Minhaj-nya yang menyebutkan beberapa tanggal terjadinya Isra’ dan Mi’raj, seperti dilansir dari NU Online.


Pertama, pendapat yang mengatakan bahwa Isra’ dan Mi’raj terjadi pada tahun kedua setelah diutusnya Nabi Muhammad sebagai Nabi.


Kedua, Isra’ dan Mi’raj terjadi pada tahun ke-5 setelah diutusnya nabi. Pendapat ini diamini oleh An-Nawawi dan Al-Qurthuby.


Ketiga, pendapat yang dipilih oleh Al-Manshur Faury, yakni pendapat yang lumrah dan populer di kalangan masyarakat, 27 Rajab tahun ke-10 setelah diutusnya Nabi.


Keempat, pendapat Amam Al-Baihaqi yang mengutip pendapat Az-Zuhri, Isra’ dan Mi’raj terjadi pada Rabi’ul Awal tahun ke-13 setelah diutusnya nabi, yakni satu tahun sebelum hijrahnya Nabi ke Madinah.


Kelima, menurut pendapat As-Sadi, Isra’ dan Mi’raj terjadi pada sembilan belas bulan sebelum peristiwa Hijrah, yakni bertepatan dengan bulan Dzul Qa’dah.


Keenam, menurut Al-Harby, Isra’ dan Mi’raj terjadi pada tanggal 27 Rabiul Akhir satu tahun sebelum hijrahnya Nabi.


Ketujuh, pada bulan Ramadhan tahun ke-12 setelah kenabian, yakni enam belas bulan sebelum hijrahnya Nabi.


Kedelapan, pada bulan Muharram 13 tahun setelah kenabian, yaitu bertepatan dengan satu tahun dua bulan sebelum hijrahnya nabi.


Selain beberapa pendapat di atas, ada juga pendapat yang sangat lemah, yaitu terjadinya Isra’ dan Mi’raj sebelum Rasulullah saw diangkat sebagai nabi. Hal ini dibantah oleh Imam An-Nawawi dalam Al-Minhaj-nya. 


An-Nawawi menyebutkan bahwa pada malam Isra’ dan Mi’raj tersebut Nabi diperintahkan untuk mengerjakan shalat. Tidak mungkin hal itu terjadi jika Nabi belum mendapatkan wahyu. Hal ini juga dibuktikan dengan pendapat Ibnu Hisyam bahwa pada saat terjadinya Isra’ dan Mi’raj, Islam sudah tersebar di Kota Makkah.


Pendapat lain mengatakan bahwa Isra’ dan Mi’raj terjadi pada Jumat pertama bulan Rajab. Malam itu adalah malam renungan atau malam kesedihan di mana Nabi merasa sedih karena ditinggalkan oleh paman dan istri tercintanya, Khadijah. Namun menurut Al-Aini, pendapat ini tidak memiliki dasar sumbernya.


Dari berbagai pendapat tersebut, manakah yang paling benar atau minimal mendekati benar? Secara pasti memang tidak bisa disimpulkan pendapat mana yang paling tepat. Hanya saja, semua pendapat-pendapat tersebut mengarah kepada dua hal, yakni Isra’ dan Mi’raj terjadi setelah diutusnya Nabi Muhammad sebagai Nabi dan sebelum Rasulullah hijrah ke Madinah.


Kapan seharusnya kita memperingati Isra’ dan Mi’raj? Sebenarnya, yang paling penting pada momen peringatan Isra’ dan Mi’raj adalah semangatnya, yaitu untuk selalu mengingat usaha dan jerih payah Nabi Muhammad saw bagi umatnya. Terlebih dalam hal pelaksanaan shalat fardhu, apakah kita sudah melaksanakannya dengan baik dan khusu'.


Lantas kapan perayaan Isra’ Mi’raj tahun 2024 ini? Bila merujuk pada pendapat bahwa Isra’ Mi’raj terjadi pada 27 Rajab, maka tahun ini bertepatan dengan tanggal 8 Februari 2024. Hal ini sesuai dengan ikhbar Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang menyatakan 1 Rajab 1445 H jatuh pada Sabtu 13 Januari 2024 lalu.


Tanggal itu juga sama dengan hari libur Isra’ Mi’raj yang sudah ditetapkan oleh pemerintah Indonesia, yaitu Kamis 8 Februari sebagai hari libur nasional. Ketetapan itu tertuang dalam Surat keputusan Bersama (SKB) 3 menteri Nomor 3 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024.


Syiar Terbaru