• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Rabu, 24 April 2024

Syiar

11 Golongan Manusia yang Dijumpai Nabi Muhammad saat Isra dan Mi'raj

11 Golongan Manusia yang Dijumpai Nabi Muhammad saat Isra dan Mi'raj
Nabi Muhammad saw menemukan 11 golongan manusia saat Isra Mikraj
Nabi Muhammad saw menemukan 11 golongan manusia saat Isra Mikraj

Sebentar lagi kita akan memperingati Isra Mi'raj, tepatnya pada 27 Rajab. Bila merujuk pada pengumuman dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bahwa awal bulan Rajab 1444 H jatuh pada 23 Januari 2023, maka 27 Rajab bertepatan dengan tanggal 18 Februari 2023.


Isra dan Mikraj adalah sebuah perjalanan spiritual yang luar biasa bagi Nabi Muhammad saw. Bagaimana tidak, Nabi Muhammad menjalani dua peristiwa penting yang dilakukan dalam waktu satu malam saja, yaitu Isra dan mikraj.

 

Isra merupakan perjalanan Nabi Muhammad dari Masjidil Haram di Makkah menuju Masjidil Aqsa di Jerusalem. Sementara, Mikraj adalah perjalanan Nabi dari bumi menuju Sidratul Muntaha, langit ke tujuh yang merupakan tempat tertinggi.

 

Perjalanan itu disebutkan untuk menempa mental bagi Nabi dalam bersikap ketika nanti berhadapan dengan bermacam-macam jenis manusia saat berdakwah.

 

Syekh Najmudin Al-Ghaithi dalam kitab Dardir Miraj-nya menuturkan kisah-kisah Nabi ketika bertemu dengan umatnya yang bermacam-macam.  Berikut golongan-golongan umat yang disaksikan Nabi Muhammad dan ditemui saat Isra dan Mi'raj.

 

1. Orang-orang yang gemar bersedekah.
Nabi melihat golongan ini sering memanen tanaman yang baru ia tanam. Setelah dipanen, tanaman tersebut tumbuh kembali. Begitupun seterusnya sehingga hasil panen mereka melimpah ruah. Mereka adalah orang-orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah. Allah akan mengganti semua hal yang diinfakkan di jalan-Nya.

 

2. Orang-orang yang senantiasa berpegang teguh pada agama Allah.
Ketika itu nabi mencium bau harum. Ternyata ketika ditanyakan kepada Jibril, bau harum tersebut berasal dari keluarga besar Masyitah yang dimasak hidup-hidup oleh Fir‘aun karena tidak mau mengakuinya sebagai Tuhan.

 

3. Pemalas mengerjakan shalat fardhu.
Saat itu Nabi melihat sekelompok orang yang kepalanya pecah. Setelah kepala mereka pecah, kepala tersebut utuh kembali. Setelah itu, kepala mereka pecah kembali. Kemudian utuh seperti semula dan pecah lagi. Kejadian itu berlangsung berkali-kali. Nabi begitu iba melihatnya.

 

Nabi kemudian menanyakan ikhwal itu kepada Jibril yang mendampinginya. Jibril dengan jelas mengatakan bahwa mereka adalah orang-orang yang kepalanya berat untuk melaksanakan shalat fardhu sehingga urung menunaikannya. Itulah siksaan yang akan diterima oleh orang-orang yang malas melaksanakan kewajiban shalat fardhu di hari pembalasan nanti.

 

4. Orang-orang yang enggan bersedekah.
Setelah itu Nabi saw menyaksikan beberapa orang yang memakan pohon dhari‘  (pohon kering dan berduri), zaqqum (tumbuhan yang rasanya pahit) dan batu yang panas. Ketika ditanyakan kepada Jibril, orang-orang ini adalah orang yang tidak mau bersedekah.

 

5. Pezina yang lebih memilih wanita lain di luar istrinya sendiri.
Kelompok orang ini digambarkan pada saat itu seperti orang yang menggenggam daging empuk dan daging busuk. Namun orang-orang itu memilih memakan daging busuk dari pada daging empuk yang dibawanya. Orang-orang ini, menurut Jibril, adalah orang yang lebih memilih tidur dengan perempuan lain padahal ia memiliki istri yang sah.

 

6. Para perampok atau pembegal.
Nabi saw melihat golongan ini seperti kayu yang berada di tengah jalan. Saat ada orang yang melewati jalan tersebut, orang itu terbakar karena kayu itu.

 

7. Pemakan harta riba.
Nabi saw menyaksikan perumpamaan golongan ini seperti orang yang berenang di sungai yang penuh darah.

 

8. Rakus jabatan.
Saat itu Nabi saw melihat golongan orang yang memikul kayu bakar di pundaknya. Orang-orang yang termasuk golongan ini masih terus menambah kayu bakar yang dipikulnya walaupun sebenarnya mereka tidak kuat memikulnya.

 

9. Para dai yang tidak mengamalkan ucapannya.
Para dai ini dilihat oleh Nabi seperti sekelompok orang yang lidah dan mulut mereka dipotong dengan menggunakan gunting besi. Setelah dipotong, mulut dan lidah mereka tumbuh seperti semula dan dipotong lagi. Kejadian itu selalu berulang. Ini adalah perumpamaan bagi para dai yang hanya mampu ceramah dan berorasi namun tidak mampu mengamalkan ceramahnya untuk diri sendiri.

 

10. Para pengumpat.
Saat itu Nabi saw melihat golongan orang yang berkuku panjang dan terbuat dari tembaga. Mereka mencakar-cakar muka mereka dengan kuku tersebut. Menurut Jibril, mereka adalah orang-orang yang mengumpat perbuatan orang lain, namun mereka melakukan perbuatan tersebut.

 

11. Provokator.
Ketika itu Nabi saw melihat sebuah lubang kecil. Tiba-tiba keluarlah seekor sapi yang besar dari lubang tersebut. Sapi itu tidak mampu kembali masuk ke lubang tersebut karena terlalu besar. Menurut Jibril, hal itu adalah perumpamaan bagi umat Nabi Muhammad yang melakukan provokasi sehingga menimbulkan masalah yang besar. Saat tersadar akan ulahnya, ia tidak mampu menyelesaikan masalah besar tersebut. 


Demikian 11 golongan manusia yang ditemui Nabi Muhammad saw dalam peristiwa Isra Mikraj seperti dilansir dari NU Online. Semoga kita dapat mengambil hikmahnya.


Editor:

Syiar Terbaru