• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Minggu, 5 Mei 2024

Syiar

Ini Bacaan Wirid dan Doa Setelah Shalat Witir

Ini Bacaan Wirid dan Doa Setelah Shalat Witir
Ini Bacaan Wirid dan Doa Setelah Shalat Witir (Ilustrasi gambar: NU Online)
Ini Bacaan Wirid dan Doa Setelah Shalat Witir (Ilustrasi gambar: NU Online)

Bulan Ramadhan merupakan bulan yang memiliki banyak amaliah dengan pahala yang dilipat gandakan. Salah satunya dengan menjalankan shalat malam, yaitu shalat tarawih dan shalat witir. 


Shalat witir juga memiliki wirid dan doa yang perlu untuk dibaca kaum muslimin di bulan Ramadhan ini. Setelah salam dari shalat witir, kita dianjurkan untuk tidak segera bangun meninggalkan lokasi. 


Dilansir dari NU Online, kita dianjurkan untuk membaca doa dan wirid sejenak sebagaimana keterangan berikut ini:


يُسَنُّ أَنْ يَقُولَ بَعْدَ الْوِتْرِ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ وَأَنْ يَقُولَ اللَّهُمَّ إنِّي أَعُوذُ بِرِضَاك مِنْ سَخَطِك وَبِمُعَافَاتِك مِنْ عُقُوبَتِك وَأَعُوذُ بِك مِنْك لَا أُحْصِي ثَنَاءً عَلَيْك أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْت عَلَى نَفْسِك 


Artinya: Seseorang dianjurkan setelah shalat witir membaca tiga kali, subhānal malikil quddūs, kemudian membaca, Allāhumma inī a‘ūdzu bi ridhāka min sakhathika, wa bi mu‘āfātika min ‘uqūbatika. Wa a‘ūdzu bika minka, lā uhshī tsanā’an alayka anta kamā atsnayta ‘alā nafsika (Lihat Syekh M Nawawi Banten, Nihayatuz Zain, [Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyyah: 2002 M/1422 H], halaman 101).   


Adapun susunan bacaan setelah selesai shalat Witir adalah sebagai berikut:   


1. Syahadat


أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ 


Asyhadu an lā ilāha illallāh.   

Artinya: Aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah.  


2. Istighfar.


أَسْتَغْفِرُ اللهَ 


Astaghfirullāh.  

Artinya: Aku memohon ampunan Allah.  


3. Permohonan ridha dan surga Allah


أَسْأَلُك رِضَاك وَالْجَنَّةَ وَأَعُوذُ بِك مِنْ سَخَطِك وَالنَّارِ 


Allāhumma innī as’aluka ridhāka wal jannah, wa a‘ūdzu bika min sakhathika wan nār.

Artinya: Tuhanku, aku memohon ridha dan surga-Mu. Aku juga berlindung kepada (rahmat)-Mu dari murka dan neraka-Mu.


4. Poin 1-3 diulang sebanyak 3 kali.   


5. Tasbih (3 kali). 


سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ 


Subhānal malikil quddūs.   

Artinya: Mahasuci Tuhan yang kudus (HR An-Nasa’i dan Ibnu Majah).   


6. Pujian kesucian


سُبُّوْحٌ قُدُّوْسٌ رَبُّنَا وَرَبُّ المَلَائِكَةِ وَالرُّوْحِ 


Subbūhun, quddūsun, rabbunā wa rabbul malā’ikati war rūh.   

Artinya: Suci dan qudus Tuhan kami, Tuhan para malaikat dan Jibril (HR Al-Baihaqi dan Ad-Daruqutni).   


7. Pujian atas keluasan ampunan (3 kali).


اللَّهُمَّ إنَّك عَفْوٌ كَرِيمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي 


Allāhumma innaka ‘afuwwun karīmun tuhibbul ‘afwa, fa‘fu ‘annī.   

Artinya: Tuhanku, sungguh Kau maha pengampun lagi pemurah. Kau menyukai ampunan, oleh karenanya ampunilah aku.


8. Pujian atas kemurahan dan kasih-sayang Allah.


يَا كَرِيْمُ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ 


Yā karīmu, bi rahmatika yā arhamar rāhimīna.   

Artinya: Wahai Zat yang maha pemurah, (aku memohon) atas berkat rahmat-Mu, wahai Zat yang paling penyayang dari segenap penyayang.


9. Permohonan ampunan dan keselamatan.  


اللَّهُمَّ إنِّي أَعُوذُ بِرِضَاك مِنْ سَخَطِك وَبِمُعَافَاتِك مِنْ عُقُوبَتِك وَأَعُوذُ بِك مِنْك لَا أُحْصِي ثَنَاءً عَلَيْك أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْت عَلَى نَفْسِك 


Allāhumma inī a‘ūdzu bi ridhāka min sakhathika, wa bi mu‘āfātika min ‘uqūbatika. Wa a‘ūdzu bika minka, lā uhshī tsanā’an alayka anta kamā atsnayta ‘alā nafsika.   

Artinya: Tuhanku, aku berlindung kepada ridha-Mu dari murka-Mu dan kepada afiat-Mu dari siksa-Mu. Aku meminta perlindungan-Mu dari murka-Mu. Aku tidak (sanggup) membilang pujian-Mu sebanyak Kau memuji diri-Mu sendiri (HR Abu Dawud, Tirmidzi, An-Nasa’i, dan Ibnu Majah).


10. Doa setelah shalat pada umumnya.   


11. Doa shalat witir. 


أَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْاَلُكَ إِيْمَانًا دَاِئمًا وَنَسْأَلُكَ قَلْبًا خَاشِعًا وَنَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَنَسْأَلُكَ يَقِيْنًا صَادِقًا وَنَسْأَلُكَ عَمَلًا صَالِحًا وَنَسْأَلُكَ دِيْنًا قَيِّمًا وَنَسْأَلُكَ خَيْرًا كَثِيْرًا وَنَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ وَنَسْأَلُكَ تَمَامَ الْعَافِيَةِ وَنَسْأَلُكَ الشُّكْرَ عَلَى الْعَافِيَةِ وَنَسْأَلُكَ الْغِنَى عَنِ النَّاسِ أَللَّهُمَّ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا صَلَاتَنَا وَصِيَامَنَا وَقِيَامَنَا وَتَخَشُّعَنَا وَتَضَرُّعَنَا وَتَعَبُّدَنَا وَتَمِّمْ تَقْصِيْرَنَا يَا أَللهُ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى خَيْرِ خَلْقِهِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ 


Artinya: Ya Allah, kami mohon pada-Mu, iman yang langgeng, hati yang khusyuk, ilmu yang bermanfaat, keyakinan yang benar,amal yang saleh, agama yang lurus, kebaikan yang banyak.kami mohon kepada-Mu ampunan dan kesehatan, kesehatan yang sempurna, kami mohon kepada-Mu bersyukur atas karunia kesehatan, kami mohon kepada-Mu kecukupan terhadap sesaama manusia. Ya Allah, tuhan kami terimalah dari kami: shalat, puasa, ibadah, kekhusyu’an, rendah diri dan ibadaha kami, dan sempurnakanlah segala kekurangan kami. Ya allah, Tuhan yang Maha Pengasih dari segala yang pengasih. Dan semoga kesejahteraan dilimpahkan kepada makhluk-Nya yang terbaik, Nabi Muhammad saw, demikian pula keluarga dan para sahabatnya secara keseluruhan. Serta segala puji milik Allah Tuhan semesta alam.   


12. Surat Al-Fatihah.   


13. Doa pendek penutup.   


14. Niat puasa Ramadhan.  


نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى 


Nawaitu shauma ghadin ‘an adā’i fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.  

Artinya: Aku berniat untuk berpuasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah swt.


Adapun bila doa dan wirid dilaksanakan berjamaah, kita dapat mengganti kata ganti (dhamir) mufrad atau tunggal dengan dhamir jamak atau plural. Semoga Allah menerima permohonan kita.


Syiar Terbaru