• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Kamis, 25 April 2024

Syiar

Doa yang Dibaca Ketika Khataman Al-Qur’an 

Doa yang Dibaca Ketika Khataman Al-Qur’an 
Membaca Al-Qur’an sampai khatam merupakan bonus dan kebahagiaan tersendiri bagi pembacanya (Foto dok bincangsyariah.com)
Membaca Al-Qur’an sampai khatam merupakan bonus dan kebahagiaan tersendiri bagi pembacanya (Foto dok bincangsyariah.com)

Membaca Al Qur'an merupakan rutinitas umat muslim yang hampir dilakukan setiap hari, baik setelah selesai shalat lima waktu, maupun pada waktu-waktu senggang. Membaca Al-Qur’an memiliki beberapa fadilah (keutamaan). 

 

Tidak sedikit orang yang membacanya sampai khatam (tamat). Ada yang menargetkan satu bulan sekali khatam. Ada yang dua bulan sekali khatam, dan sebagainya. 

 

Membaca Al-Qur’an sampai khatam merupakan bonus dan kebahagiaan tersendiri bagi pembacanya. Di samping itu, membaca Al-Qur’an sampai khatam banyak sekali pahala dan keutamaannya, karna itu perlu diakhiri dengan doa khataman Al-Qur’an. 

 

Imam Abu Hamid Al Ghazali menyebutkan di dalam kitabnya, Ihya' Ulumiddin halaman 579, bahwasanya para penghafal Al-Qur’an (hudzfah) menceritakan, bahwa suatu ketika mereka shalat bersama Rasulullah saw. Dan setelah shalat, disebutkan bahwa Rasulullah saw membaca doa yang kemudian disebut sebagai doa khatam Al Qur'an. 

 

Berikut bacaan doa dan artinya:


 
اللَّهُمَّ ارْحَمْنِي بِالْقُرْآنِ وَاجْعَلْهُ لِي إِمَامًا وَنُورًا وَهُدًى وَرَحْمَةً، اللَّهُمَّ ذَكِّرْنِي مِنْهُ مَا نُسِّيتُ وَعَلِّمْنِي مِنْهُ مَا جَهِلْتُ وَارْزُقْنِي تِلَاوَتَهُ آنَاءَ اللَّيْلِ وَأَطْرَافَ النَّهَارِ وَاجْعَلْهُ لِي حُجَّةً يَا رَبَّ الْعَالَمِينَ

 

Allhummarhamni bilquran. Waj'alhu lii imaman wa nuran wa hudan wa rohmah. Allhumma dzakkirni minhu maa nasiitu wa 'allimnii minhu maa jahiltu warzuqnii tilawatahu aana-allaili wa'atrofannahaar waj'alhu li hujatan ya rabbal 'alamin.

 

Artinya: Ya Allah, rahmatilah aku dengan Al-Quran. Jadikanlah ia sebagai pemimpin, cahaya, petunjuk, dan rahmat bagiku. Ya Allah, ingatkanlah aku atas apa yang terlupakan darinya. Ajarilah aku atas apa yang belum tahu darinya. Berikanlah aku kemampuan membacanya sepanjang malam dan ujung siang. Jadikanlah ia sebagai pembelaku, wahai tuhan semesta alam.

 

Hadis ini diriwayatkan oleh Abu Manshur al-Muzhaffar ibn al-Husain al-Dhahak dalam al-Syama'il. Keduanya dari jalur Abu Dzar al-Harawi dari riwayat Dawud ibn Qais. Namun status hadisnya mu'dhal, yakni pada sanadnya ada dua rawi yang jatuh (terputus) secara berurutan. Sehingga hadits ini termasuk hadits dengan sanad yang lemah.


 
Akan tetapi sebagian ulama memperbolehkan membaca doa khataman tersebut untuk beberapa kali khataman, akan tetapi tidak sampai mengharuskan atau mewajibkannya. Dan pada hakikatnya, doa khataman tersebut mengandung keutamaan doa yang sangat besar, sehingga apabila umat Islam membacanya, maka akan tetap mendapatkan pahala dan pengabulan doa dari Allah swt. 

 

Yudi Prayoga, Redaktur Keislaman NU Online Lampung


Syiar Terbaru