Syiar

Cara Mengucapkan Salam dalam Shalat yang Benar, Berikut Penjelasannya

Jumat, 22 November 2024 | 10:32 WIB

Cara Mengucapkan Salam dalam Shalat yang Benar, Berikut Penjelasannya

Ilustrasi shalat. (Foto: NU Online Lampung)

Shalat merupakan ibadah yang menyelaraskan antara perbuatan dan ucapan serta kekhusyukan hati. Sehingga jika ketiganya dilakukan dengan benar, maka shalatnya menjadi sempurna.  

 

Dalam shalat juga terdapat beberapa rukun yang menjadi landasan di dalam shalat, salah satunya mengucap salam, dan ini juga menjadi penanda berakhirnya ibadah shalat. Berikut beberapa dalil tentang ucapan salam yang benar.

 

Dalam hadis yang diriwayatkan An-Nasa’i:

 

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: كَأَنِّي  أَنْظُرُ إِلَى بَيَاضِ خَدِّهِ عَنْ يَمِينِهِ السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ، وَعَنْ يَسَارِهِ السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ

 

Artinya: Diriwayatkan dari Abdullah dari Nabi Muhammad, ia (Abdullah) berkata, seakan aku melihat pipi Rasulullah yang putih dari arah kanan mengucapkan assalamu alaikum wa rahmatullah, dan dari arah kiri assalamu alaikum wa rahmatullah.

 

Berkaitan dengan salam, Imam Nawawi dalam kitab Al-Adzkar halaman 65 juga menjelaskan:

 

واعلم ان الاكمال فى السلام ان يقول عن يمينه السلام عليكم و رحمة الله و عن يساره السلام عليكم و رحمة الله و لا يستحب ان يقول معه  و بركاته،لانه خلاف المشهور عن رسول الله صلى الله عليه و سلم

 

Artinya: Ketahuilah bahwa salam yang sempurna adalah mengucapkan assalamualaikum wa rahmatullah dari arah kanan, begitu pula dari arah kiri mengucapkan assalamualaikum wa rahmatullah. Dan tidak disunnahkan mengucapkan wabarakatuhu, sebab menyalahi pendapat masyhur yang bersumber dari Rasulullah (dalam hadis).

 

Juga terdapat dalam kitab Baijuri (1/236) dijelaskan:

 

واكمله السلام عليكم و رحمة الله ولا يندب هنا و بركاته على المعتمد وكذا فى الصلاة الجنازة على المعتمد ايضا

 

Artinya: Salam yang sempurna adalah assalamu alaikum wa rahmatullah, tidak disunnahkan menambahkan wabarakatuhu menurut pendapat yang mu'tamad, begitu juga ketika shalat jenazah

 

Demikianlah beberapa dalil tentang bacaan salam yang benar, yang bersumber dari hadits dan kitab para ulama. Bacaan tersebut adalah assalamu alaikum warahmatullah tanpa menambahkan wabarakatuhu. Maka ketika ada yang menambahkan lafal wabarakatuhu, tetap diperbolehkan, akan tetapi tidak mendapat kesunnahan.