Mahasiswa KKN Unila Gelar Sosialisasi Stunting di Desa Margo Mulyo Lampung Selatan
Lampung Selatan, NU Online Lampung
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Lampung (Unila) menyelenggarakan sosialisasi stunting di Desa Margo Mulyo, Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan.
Kegiatan tersebut berlangsung di Balai Desa Margo Mulyo, Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan, Jumat (2/2/2024).
Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Margo Mulyo Rohmawati, beserta ibu-ibu kader posyandu yang ada di Desa Margo Mulyo.
Pemateri sosialisasi dari UPTD Puskesmas Rawat Inap Banjar Agung, Nisa Hanifa mengatakan, bahwa angka stunting di Indonesia masih tinggi, yang terjadi sejak sebelum lahir dan naik tinggi pada rentang usia 6-24 bulan.
“Gangguan tumbuh kembang anak disebabkan oleh kekurangan gizi kronik yang yang berhubungan dengan status sosioekonomi rendah,” ujarnya.
Ia melanjutkan, kemudian asupan nutrisi dan kesehatan ibu yang buruk, riwayat sakit berulang dan praktik pemberian makan pada bayi dan anak yang tidak tepat.
“Stunting merupakan salah satu gangguan tumbuh kembang yang dapat terjadi pada anak. Kondisi ini menyebabkan anak memiliki perawakan pendek,” ungkapnya.
Sosialisasi ini diadakan karena stunting merupakan masalah kesehatan serius yang dihadapi kebanyakan masyarakat Indonesia, khususnya desa Margo Mulyo.
Oleh karena itu, mahasiswa KKN Universitas Lampung berinisiatif untuk memberikan informasi kepada masyarakat setempat khususnya yang sedang hamil dan memiliki anak kecil.
Terkait pengetahuan dan wawasan tentang pencegahan stunting. Selain itu, guna meningkatkan kesadaran perilaku masyarakat untuk hidup sehat.
Penanggung jawab kegiatan, Muhammad Ghifachry berharap, sosialisasi ini dapat membantu mengurangi angka permasalahan stunting dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Desa Margo Mulyo ini.
“Mahasiswa KKN Universitas Lampung akan terus mendukung dan berpartisipasi aktif dalam upaya-upaya pemberdayaan masyarakat dalam mengatasi permasalahan kesehatan yang terdapat di desa tersebut,” katanya.
(Syifa Nur Rahmah)
