Pendidikan

Mahasiswa UIN RIL Sosialisasi Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah di SMPN 14 Bandar Lampung

Selasa, 29 Juli 2025 | 16:33 WIB

Mahasiswa UIN RIL Sosialisasi Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah di SMPN 14 Bandar Lampung

Mahasiswa KKN UIN RIL Kelompok 26 saat mensosialisasikan Cinta, Bangga, dan Paham (CBP) Rupiah di SMPN 14 Bandar Lampung, Senin (28/7/2025)

Bandar Lampung, NU Online Lampung


Mahasiswa KKN UIN Raden Intan Lampung (RIL) Kelompok 26 yang bertugas di Kelurahan Beringin Jaya, Kecamatan Kemiling, melaksanakan kegiatan sosialisasi Cinta, Bangga, dan Paham (CBP) Rupiah di SMPN 14 Bandar Lampung. 

 

Kegiatan yang berlangsung pada Senin (28/7/2025) itu, diikuti oleh 64 peserta didik dari dua kelas.

 

Sosialisasi ini bertujuan membentuk karakter siswa dalam menggunakan uang secara bijak, mendorong sikap hemat, serta menyampaikan bahaya dari praktik judi online yang kini marak di kalangan remaja.

 

Dalam pemaparan materi, mahasiswa KKN memutar video edukatif dari Bank Indonesia yang menjelaskan ciri-ciri uang asli dan uang palsu.

 

 Peserta didik juga diberi kesempatan memegang langsung contoh uang asli sebagai bentuk demonstrasi.

 

Mahasiswa KKN 26 turut mengingatkan peserta untuk menjaga uang Rupiah dengan pesan: “Jangan Dilipat, Jangan Dicoret, Jangan Distapler, Jangan Diremas, dan Jangan Dibasahi.”

 

 “Dua pulau Indonesia, yakni Pulau Sipadan dan Ligitan, pernah hilang kedaulatannya karena tidak menggunakan Rupiah sebagai alat transaksi," ujar salah satu mahasiswa pemateri.

 

Materi kemudian dilanjutkan dengan pengenalan bahaya judi online, cara kerja, serta dampaknya bagi masa depan pelajar dan nilai Rupiah. 

 

Sesi ditutup dengan tanya jawab interaktif, di mana siswa yang mampu menjawab pertanyaan dengan tepat mendapat hadiah edukatif.

 

Pihak sekolah menyambut baik kegiatan ini karena sangat bermanfaat bagi para siswa.

 

“Semoga dengan adanya penyuluhan tentang Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah oleh mahasiswa KKN 26 Beringin Jaya, peserta didik dapat mengenali Rupiah secara langsung dan menghindari bahaya serta efek domino dari judi online,” Subiati, salah seorang guru SMPN 14 Bandar Lampung. 

 

(Apip Rifqi Yonada/ Nur Azizah)