• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Minggu, 5 Mei 2024

Pendidikan

Mahasiswa KKN Unila Ciptakan Motif dan Tari Khas Desa di Lampung Selatan

Mahasiswa KKN  Unila Ciptakan Motif dan Tari Khas Desa di Lampung Selatan
Mahasiswa KKNU Unila ciptakan motif dan tari khas Desa Banjar Agung, Lampung Selatan (Foto: Humas Unila)
Mahasiswa KKNU Unila ciptakan motif dan tari khas Desa Banjar Agung, Lampung Selatan (Foto: Humas Unila)


Lampung Selatan, NU Online Lampung
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Lampung (Unila) di Desa Banjar Agung, Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan, berhasil menciptakan motif dan tari khas Desa Banjar Agung.


Proses pembuatan dilakukan sejak awal KKN hingga satu minggu sebelum sosialisasi, yaitu sekitar 20-25 hari. Ide ini muncul setelah pra-KKN dan latihan dimulai sejak awal KKN.

 

Kelompok mahasiswa KKN Desa Banjar Agung yang berhasil membuat motif dan tari khas tersebut terdiri dari sembilan mahasiswa dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan angkatan 2021.

 

Mereka antara lain Rizki Atmoko Dwinata dari Pendidikan Seni Tari, Ekin Pujanta Perangin Angin dari Pendidikan Musik, Ayu Setiawati dari Pendidikan Sejarah, Alna Tarisa Desisfa dari Pendidikan Biologi. 

 

Kemudian Aindhya Awliana Rizqi dari Pendidikan Matematika, Haya Lutfia Amani dari Pendidikan Kimia, Rumaisa Hidayani dari Pendidikan Fisika, Putri Abelia Azahara dari Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, serta Mey Krisdianty dari Pendidikan Jasmani.

 

"Tujuan kami menjalankan program Penciptaan Tari dan Motif adalah untuk menciptakan identitas Desa Banjar Agung serta memperkuat karakter seni di desa tersebut," kata Rizki Atmoko Dwinata Mahasiswa Jurusan Pendidikan Seni Tari, dilansir dari laman Unila.


Ia mengatakan, pembuatan motif dan tarian dilakukan karena Desa Banjar Agung belum memiliki ciri khas sendiri untuk daerahnya. Hal ini mendorong tim KKN Desa Banjar Agung untuk membuat motif dan tari khas tersebut.


“Jung Ngepas merupakan nama motif yang diciptakan oleh KKN Desa Banjar. “Jung” merupakan simbol dari motif tapis Lampung, dan “Ngepas” berarti mengipas. 

 

Dalam maknanya, kipas terbuka ini dikorelasikan dengan sifat masyarakat desa, terutama keramahtamahan dan kerukunan. Motif ini terinspirasi dari beberapa kabupaten, antara lain motif belah ketupat dari Tanggamus, motif celugam dari Lampung Barat, dan motif leluwak tehambur dari Kota Metro.

 

Dosen pengampu lapangan juga turut berperan dalam penentuan dan persetujuan program kerja di awal. DPL yang mendampingi adalah Novita Nurdiana, yang merupakan Dosen Pendidikan Bahasa Inggris.

 

Harapan yang disampaikan oleh Kelompok KKN Desa Banjar Agung melalui motif dan tarian ini adalah agar Desa Banjar Agung lebih dikenal oleh masyarakat baik lokal maupun nasional, serta agar generasi berikutnya selalu memiliki kesadaran akan budayanya dan tidak melupakan jejak tradisi mereka.
 


Pendidikan Terbaru