• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Minggu, 19 Mei 2024

Warta

Ide Kreatif Muhammad Kadafi dalam Upaya Membina dan Memelihara Anak Yatim

Ide Kreatif Muhammad Kadafi dalam Upaya Membina dan Memelihara Anak Yatim
BANDAR LAMPUNG – “Kalau bukan kita yang peduli dengan nasib anak yatim, lalu siapa lagi?” begitu kata Wakil Ketua PWNU Lampung yang juga Rektor Universitas Malahayati, Dr. Muhamad Kadafi, SH, MH. Di tengah kesibukannya, Kadafi memang selalu berusaha meluangkan waktunya untuk menyantuni anak yatim. Bahkan, pria penghobi motor balap ini juga membuat sejumlah program khusus untuk anak yatim dalam universitas yang dipimpinnya. Salah satunya adalah dengan mewajibkan karyawan Universitas menjadi orang tua asuh, minimal 1 orang anak yatim. Dan yayasan berusaha membantu perkembangan dengan donasi pendanaan. “Kita sejak dahulu sudah blusukan. Terlebih saat bulan puasa. Kami sekeluarga keliling mengunjungi setiap rumah anak yatim satu persatu. Dalam sehari bisa mencapai 100 sampai 120 rumah dimulai pukul 09.00 hingga pukul 03.00 pagi,” ungkapnya. Selain berkunjung ke rumah-rumah anak yatim. Kadafi juga memberi motivasi dan melihat potensi pemberdayaan ekonomi keluarga yatim. “Kita berikan modal usaha berikut alat untuk usaha. Seperti mesin jahit hingga peliharaan hewan ternak. Yang terpenting, di sini kita melakukan pembinaan bukan penyantunan,” katanya. Lanjut Kadafi, ia juga memberikan beasiswa full dan tempat tinggal gratis kepada anak yatim yang bersungguh-sungguh kuliah di Universitas Malahayati. “Gratis SPP sampai lulus,” tegasnya. Kadafi juga berupaya mengakomodir anak yatim yang setelah lulus SMA ingin langsung mencari kerja. “Banyak juga ibu-ibu dari anak-anak yatim yang kerja di kampus maupun rumah sakit di bawah binaan kita,” katanya. Untuk memberi motivasi, ia mengumrohkan anak-anak yatim berprestasi. Dan kepada penghafal Alquran akan diberikan bantuan dana sekaligus diumrohkan bersama-sama dengan ibunya. “Dan Alhamdulillah kita telah membina 8000 anak yatim di 9 provinsi,” kata pria yang dipercaya menjadi Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Lampung ini. Keperdulian Kadafi pada anak yatim merupakan pelajaran yang ditanamkan betul oleh ayahnya, Rusli Bintang. "Dulu, ayah pernah merasakan bagaimana pahitnya menjadi anak yatim dan sempat putus sekolah. Itu sebabnya, ketika punya uang, ayah kemudian bertekad mendirikan kampus yang peduli kepada anak yatim," ungkap Kadafi. (Ditulis M. Candra Syahputra)  


Editor:

Warta Terbaru