Pendidikan

Kembangkan Perekonomian Masyarakat, Unila Jalankan Teknologi dan Inovasi Pemprov Lampung

Kamis, 8 Juni 2023 | 06:43 WIB

Kembangkan Perekonomian Masyarakat, Unila Jalankan Teknologi dan Inovasi Pemprov Lampung

Rektor Unila, Prof Lusmeilia Afrina saat mengikuti pembukaan GTTGN di PKOR Bandar Lampung (Foto: Istimewa)

Bandar Lampung, NU Online Lampung

Universitas Lampung (Unila) menjadi salah satu perguruan tinggi mendapat tugas dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung untuk mengembangkan teknologi dan inovasi dalam menumbuhkembangkan perekonomian masyarakat Lampung.


Hal ini disampaikan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi saat pembukaan Gelar Teknologi Tepat Guna Nusantara (GTTGN) XXIV di Pusat Kegiatan Olah Raga (PKOR) Bandar Lampung, Rabu (7/6/2023).


Provinsi Lampung tahun ini dipercaya menjadi tuan rumah GTTGN XXIV, dimana kegiatan ini merupakan ajang tukar menukar informasi dan promosi terkait teknologi inovasi di Indonesia.


“GTTGN diadakan dalam rangka penyebarluasan informasi dan promosi terkait teknologi tepat guna dalam upaya percepatan alih teknologi dari inventor atau penemu kepada masyarakat. Bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil produksi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) desa,” ujarnya. 


Gubernur Lampung berpesan, khusus kepada perguruan tinggi, kini sudah saatnya perguruan tinggi memberikan kontribusi dalam temuan teknologi dan inovasi untuk membangkitkan perekonomian masyarakat.


“Tugas perguruan tinggi kini bukan hanya menumbuhkembangkan pendidikan bagi anak bangsa saja. Tetapi juga berkontribusi dalam temuan teknologi dan kecerdasan di dalam mengembangkan perekonomian masyarakat,” katanya dilansir dari laman Unila


Dalam kesempatan itu hadir secara langsung Rektor Unila Prof Lusmeilia Afriani didampingi Kepala Biro Umum dan Keuangan Ida Ropaida yang turut menyaksikan pembukaan GTTGN XXIV dan meninjau langsung bazar inovasi dan teknologi.


Sementara Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT), Abdul Halim Iskandar menyampaikan, pembangunan desa, pembinaan kemasyarakatan, serta pemberdayaan masyarakat desa, harus memanfaatkan teknologi tepat guna.


“Selain itu, pengembangan dan penggunaan teknologi tepat guna harus dipertimbangkan ketika pemerintah desa menetapkan prioritas program kegiatan pembangunan desa di dalam musyawarah desa,” ujarnya.


Adapun rangkaian acara GTTGN XXIV dimulai sejak 1 hingga 11 Juni dan dihadiri 37 provinsi se-Indonesia. Pada akhir pembukaan acaranya, delegasi diajak meninjau stand dan bazar yang diisi dengan teknologi dari perwakilan provinsi yang ada di Indonesia.