• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Minggu, 5 Mei 2024

Pendidikan

Empat Pimpinan UIN Raden Intan Jadi Pembahas pada AICIS 2024

Empat Pimpinan UIN Raden Intan Jadi Pembahas pada AICIS 2024
Empat Pimpinan UIN Raden Intan Jadi Pembahas pada AICIS 2024. (Foto: Istimewa)
Empat Pimpinan UIN Raden Intan Jadi Pembahas pada AICIS 2024. (Foto: Istimewa)

Semarang, NU Online Lampung

Empat pimpinan Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan menjadi pembahas pada kegiatan The Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) Ke-23 di UIN Walisongo Semarang, Kamis-Ahad (1-4/2/2024).


Keempat pimpinan tersebut ialah Rektor Prof H Wan Jamaluddin bersama Wakil Rektor Prof H Alamsyah, Direktur Pascasarjana Prof Ruslan Abdul Ghofur, dan Wakil Direktur Pascasarjana Hj Heni Noviarita didaulat menjadi discussant atau pembahas di AICIS 2024.


AICIS tahun 2024 ini mengusung tema “Redefining the Roles of Religion in Addressing Human Crisis: Encountering Peace, Justice, and Human Rights Issues”. Salah satu rangkaian kegiatan tahunan Kementerian Agama RI ini adalah Parallel Session.


Empat pimpinan sekaligus Dosen Pascasarjana UIN Raden Intan itu menjadi pembahas pada Parallel Session 2 dan 3 Januari 2024.


Rektor Prof Wan Jamaluddin menjadi pembahas dengan tema Moderation, Sexuality, and Power in Minority Issues. Kemudian Prof Alamsyah pada panel Al Ihkam: Jurnal Hukum dan Pranata Sosial. 


Sementara itu, Prof Ruslan pada tema Family Resilience, Women’s Leadership, and Religious Moderation, dan Heni pada tema The Rohingya Crisis in the Intersection of Religion, Law, and Politics.


Mereka memberikan masukan kepada para penulis untuk menambahkan novelty atau kebaruan atau temuan dari sebuah penelitian. Penelitian dikatakan baik jika menemukan unsur temuan baru sehingga memiliki kontribusi baik bagi pengembangan keilmuan maupun masyarakat. 


Selain isu tema yang turut dibahas ialah konflik Israel-Palestina, isu soal Rohingya, gender, Isu solusi atas krisis kemanusiaan, dan perdamaian global.
 


Pendidikan Terbaru