• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Senin, 29 April 2024

Warta

Wakil Ketua PCNU Lampung Tengah: Jangan Berikan Ruang Radikalisme dan Terorisme di Bumi Pertiwi

Wakil Ketua PCNU Lampung Tengah: Jangan Berikan Ruang Radikalisme dan Terorisme di Bumi Pertiwi
Jangan Berikan Ruang Radikalisme dan Terorisme di Bumi Pertiwi (Foto: Istimewa)
Jangan Berikan Ruang Radikalisme dan Terorisme di Bumi Pertiwi (Foto: Istimewa)

Lampung Tengah, NU Online Lampung

Nahdlatul Ulama dari awal telah menerima asas Pancasila sebagai ideologi bangsa dan asas utama Negara Kesatuan Republik Indonesia. Oleh karena itu jangan berikan ruang radikalisme dan terorisme di Bumi Pertiwi ini, terkhusus Kabupaten Lampung Tengah.


Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Lampung Tengah, Kiai Ali Sodik al Jauhari dalam pertemuan di Gedung PCNU Lampung Tengah Kecamatan Gunung Sugih, Selasa (13/6/2023) pagi.


Pernyatan tersebut merupakan hasil diskusi dengan salah satu anggota Detasemen Khusus (Densus) 88 Markas Besar Kepolisian Reoublik Indonesia (Mabes Polri) mengenai pencegahan radikalisme dan terorisme. Mereka hadir dalam rangka diskusi menyikapi penangkapan pelaku terorisme di wilayah Kecamatan Sendang Agung beberapa waktu lalu.


“NU bersama-sama TNI dan Polri siap membantu pemerintah dalam rangka mempertahankan NKRI. Bahkan NU akan berada di barisan terdepan mengawal NKRI, dibutuhkan atau tidak karena NU merupakan bagian dari pelaku sejarah dalam proses mendirikan bangsa Indonesia,” ujarnya.


Ia mengatakan yang tak kalah penting sekaligus peranan jam’iyyah perkumpulan NU terhadap bangsa dan negara, bahwa NU tidak pernah berseberangan dan pasti selalu bersama-sama dengan pemerintah dalam menciptakan suasana keamanan dan ketertiban masyarakat.


Sementara A’wan PCNU Lampung Tengah, Kiai Imron Rosyadi mengatakan, sinyal gerakan radikalisme di bumi Lampung mulai terendus pada 2017 lalu, hal ini diketahui ketika Kasubdin Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Andi Intan Dulung, melakukan sesi monitoring dengan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Lampung. 


“Dari hasil survei Direktorat Pencegahan BNPT bersama Puslitbang Kemenag, The Nusa Institute, dan Daulat Bangsa tentang daya tangkal masyarakat terhadap radikalisme baik dalam dimensi pemahaman, sikap, maupun tindakan menyatakan Lampung masuk dalam kategori Provinsi lima terbesar potensi radikalisme,” ujarnya mengutip laporan penelitian Perkembangan Gerakan Radikalisme di Lampung Menilik Respon dan Antisipasi Tokoh Masyarakat Adat Lampung karya akademisi IAIN Metro.


Ia melanjutkan, hasil dari survei BNPT pada 2017 menyatakan radikalisme di Lampung peringkat keempat yaitu radikalisme tertinggi di Bengkulu 58,58%, Gorontalo 58.48%, Sulawesi Selatan 58,42%, Lampung 58,38%, dan Kalimantan Utara 58,30. 


“Tidak hanya itu, disebutkan pula oleh Kapolda Lampung terdapat 101 warga Lampung terindikasi sebagai simpatisan Islamic State (IS) yang tersebar di 11 Kabupaten di Lampung. Bahkan beberapa pelaku teroris berasal dari Lampung,” katanya.

(Akhmad Syarief Kurniawan)


Warta Terbaru