Terpilih Jadi Ketua MWCNU Banyumas Pringsewu 2025-2030, Ini Komitmen Ustadz Kholid Makmun 

Pringsewu, NU Online Lampung

Musyawarah Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Banyumas resmi menetapkan Ustaz Kholid Makmun sebagai Ketua Tanfidziyah untuk masa khidmat 2025-2030. Pemilihan ini berlangsung dalam Konferensi MWCNU yang dihadiri oleh pengurus MWC dan Ranting NU se-Kecamatan Banyumas, Pringsewu pada Rabu (11/12/2024) malam.

Ustaz Kholid Makmun terpilih bersama Kiai Basyaruddin yang menjadi Rais Syuriyah MWCNU Banyumas. Ia menggantikan Ketua NU sebelumnya yakni H Munawar Kholil dan siap membawa NU Banyumas lebih baik lagi ke depan.

Ia menyampaikan komitmen untuk memperkuat peran MWCNU dalam membangun kebersamaan, meningkatkan pemberdayaan umat, serta memperkokoh nilai-nilai Islam Ahlussunnah Wal Jamaah di Banyumas.

"Ini adalah amanah yang tentunya tidak bisa saya kerjakan bersama. Butuh kebersamaan dan kolaborasi sehingga saya mengajak kepada seluruh pengurus baru untuk benar-benar bisa berkiprah dengan maksimal untuk kemajuan NU Banyumas," harapnya.

Sementara Bendahara PCNU Pringsewu, H. Muhammad Sofyan yang hadir dalam kesempatan tersebut berharap di bawah kepemimpinan Kiai Basyaruddin dan Ustaz Kholid Makmun, MWCNU Banyumas dapat semakin maju dan menjadi teladan dalam memajukan umat, baik melalui program keagamaan, pendidikan, maupun pemberdayaan ekonomi. 

"Kami berharap di bawah kepemimpinan Ustaz Kholid Makmun, MWCNU Banyumas dapat tetap koheren dan tegak lurus pada kebijakan Nahdlatul Ulama di tingkat PCNU, PWNU, dan PBNU. Koordinasi dan sinergi ini penting untuk menjaga keberlanjutan visi besar organisasi dalam membangun umat dan bangsa," harapnya.

Dengan tema "Soliditas yang Kuat untuk Istiqamah dalam Berkhidmat," konferensi ini juga membahas berbagai agenda strategis untuk kemajuan organisasi dalam lima tahun mendatang. 

Sementara Wakil Sekretaris PCNU Pringsewu, Mustangin, berharap kepengurusan MWCNU Banyumas di bawah kepemimpinan Ustaz Kholid Makmun dapat memaksimalkan program kerja yang menyentuh langsung kebutuhan warga NU dan masyarakat, khususnya dalam bidang sosial, pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. 

"Peran LAZISNU juga perlu dioptimalkan untuk mendukung pemberdayaan umat secara nyata," pesannya.

Ia berharap pengurus NU harus benar-benar mengurusi NU, bukan malah menjadi urusannya NU. Dengan memaksimalkan program kerja yang langsung menyentuh kebutuhan warga NU dan masyarakat, maka keberkahan akan lebih terasa.

"Selamat bekerja untuk kepengurusan baru," pungkasnya pada Konferensi yang dihadiri juga oleh Ketua NU Peduli Kemanusiaan Pringsewu H Aqil Marsudi ini.