Way Kanan, NU Online Lampung
Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Banjit bersama Pengurus Ranting, Badan Otonom (Banom) dan Keluarga Besar Nahdlatul Ulama (KBNU) se-Kecamatan Banjit Kabupaten Way Kanan menyelenggarakan pengajian akbar dan memberikan santunan kepada fakir miskin.
Kegiatan tersebut berlangsung di Kampung Sumber Sari, Kecamatan Banjit Kabupaten Way Kanan, Ahad (12/6/2022).
Kepala Kampung Sumber Sari, Iskandar mengatakan, dirinya selaku kepala kampung bersama jajaran sangat mendukung program Kotak Infak Nahdlatul Ulama (Koin NU), pengajian selapanan, dan program khotmil Qur'an dan istighotsah.
“Saya selaku kepala Kampung bersama jajaran sangat mendukung program Koin NU, pengajian selapanan, program khotmil Qur'an, dan istighotsah,” ujarnya.
Ketua Tanfidziyah MWCNU Kecamatan Banjit, Ustadz Mohamad Din Hadi menjelaskan, dari 15 Ranting NU yang sudah definitif yang telah diberikan Surat Keputusan (SK), terevaluasi ranting NU Kampung Sumber Sari menduduki peringkat pertama dalam progres kegiatan Koin NU dan program lainnya.
“Saya juga mengimbau kepada seluruh pengurus Ranting NU dan calon seluruh pengurus, baik di struktur maupun Banom NU wajib mengikuti Pendidikan Dasar Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PD PKPNU) sesuai instruksi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU),” ungkapnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, pada bulan september mendatang MWCNU Kecamatan Banjit memiliki program ziarah Wali Songo dengan anggaran biaya 1,2 juta yang panitia pelaksananya telah terbentuk yaitu dengan harapan warga NU selalu berkhidmat untuk jamaah dan jam’iyyah.
Sementara itu Ketua Ranting NU Kampung Sumber Sari, Ustadz Farid mengatakan, merasa bangga karena dipercaya MWCNU sebagai tuan rumah dalam kegiatan tersebut. Harapannya acara dapat bermanfaat dan memberikan pemahaman tentang NU serta konsisten dalam menjaga keutuhan NKRI dan Pancasila.
“Kami merasa bangga dipercaya MWCNU sebagai tuan rumah dalam kegiatan ini, semoga acara ini bermanfaat dan memberikan pemahaman tentang ke-NU-an serta konsisten dalam NKRI dan Pancasila,” katanya.
Mauidzah hasanah dalam kesempatan tersebut disampaikan oleh Ketua PCNU Way Kanan, KH Nurhuda menjelaskan tentang Ahlussunah wal Jama’ah An-Nahdliyah, ke-NU-an, dan wawasan kebangsaan.
“Syuriyah adalah pimpinan tertinggi Nahdlatul Ulama, yang tugasnya adalah membina dan mengawasi pelaksanaan keputusan organisasi yang dilakukan tanfidziyah. Sedangkan Tanfidziyah adalah pelaksana kebijakan dan keputusan organisasi NU, dari tingkat Ranting hingga Kabupaten,” katanya.
Menurut Kiai Nurhuda, penting untuk terus mengaktifkan Koin NU, karena sangat bermanfaat untuk kemaslahatan umat. Hasilnya di Kabupaten Way Kanan akan dimanfaatkan untuk kegiatan sosial, pendidikan, dan kesehatan
“Hasil dari Koin NU dapat dimanfaatkan untuk membuat plang NU serta dipasang di setiap masjid dan kepada pengurus MWCNU serta Ranting untuk mendata Masjid yang sudah lusuh untuk dilaporkan kepada pengurus PCNU,” ujar Ketua PCNU Way Kanan tiga periode ini.
PCNU Way Kanan juga sudah mempunyai tiga mobil layanan umat di antaranya MWCNU Blambangan Umpu, MWCNU Buay Bahuga, dan Ranting Tegal Mukti Kecamatan Negeri Besar. Kemudian MWCNU Pakuan Ratu dan Rebang Tangkas sedang membangun kantor MWC yang hingga saat ini telah mencapai progres 80 persen.
Hadir dalam kegiatan ini, Kepala Kampung Sumber Sari Iskandar, Ketua MWCNU Kecamatan Banjit Ustadz Mohammad Din Hadi, Jajaran Pengurus Ranting NU se-Kecamatan Banjit, Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ansor Kecamatan Banjit Yudi Hutrawinata, Ketua Fatayat NU Kecamatan Banjit Sumaya, dan Ketua Ranting NU Kampung Sumber Sari Ustadz Farid, Ketua PAC Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kecamatan Banjit Aldy Ariansah, dan anggota Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) se-Kecamatan Banjit.
Selain itu dalam kegiatan tersebut juga dilaksanakan pentasyarufan hasil Koin NU Kampung Sumber Sari yakni berupa 5 paket sembako untuk lima penerima manfaat. (Teddy Heriyanto)
