Bandar Lampung, NU Online Lampung
Mumtaz Wafiq Al Jinan, siswi kelas 9 Madrasah Tsanawiyah Negeri (Mts N) 1 Bandar Lampung yang baru akan lulus ini telah diterima di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Bandar Lampung pada Program Ilmu-Ilmu Bahasa (IIB) adalah seorang qoriah yang memiliki banyak prestasi baik nasional dan internasional. Terakhir ia baru saja memperoleh Juara 1 MTQ Internasional Mesir pada cabang Tilawah pada 2022 ini.
Penghargaan itu adalah diperoleh dalam lomba yang bernama Musabaqah Sawaqy Al-Arab lil Qur’anil Karim yang diikuti kurang lebih 21 negara. Sebelumnya ia tahun lalu memperoleh Juara 5 pada lomba tersebut.
Wafiq sapaan akrabnya merupakan anak pertama dari empat bersaudara, anak dari pasangan Ustadz Noventa Yudiar dan Ustadzah Siti Fauziah Hidayat. Ia juga adalah santri dan anak dari pengasuh Pesantren Al Mumtaz Al Islamy Bandar Lampung.
Adapun prestasi yang telah diraihnya sebelumnya adalah Juara 1 Musabaqah Tilawatil Quran Tingkat Provinsi cabang Tartil Qur’an 2016. Kemudian Juara 1 Cabang Fahmil Qur'an 2018, dan Juara 2 Tilawah Anak-anak 2021.
Ia lahir di Bandar Lampung, 4 Januari 2008. Pendidikan formalnya ditempuh di Sekolah Dasar Kartika II Bandar Lampung, kemudian dilanjutkan di Madrasah Tsanawiyah Negeri (Mts N) 1 Bandar Lampung yang baru saja lulus.
Qoriah cilik juga memiliki suara yang khas dan dapat menirukan suara Imam Masjidil Haram Syekh Mishari Rasyid sebagaimana di Kanal Youtube Al-Mumtaz Al-Islamy. Santri cilik ini juga sudah memiliki hafalan Quran 6 Juz.
Wafiq mengatakan, ia mengaji dan belajar tilawah awalnya di bawah arahan umi, kemudian mengaji kepada guru mulia KH Achmad Asiri di Pesantren Darut Tilawah Bandar Lampung. Hingga saat ini, masih rutin mengaji kepada beliau.
Ustadz Noventa Yudiar mengatakan, secara rutin Wafiq dan santri-santri Al Mumtaz Al Islamy selalu setoran hafalan Al-Qur’an setiap hari ba’da subuh dan ba’da Maghrib.
“Adapun jadwal latihan tilawah atau mujawwad, dilaksanakan setiap selasa dan sabtu malam ba'da isya, di bawah bimbingan Umi Syifa (sapaan akrab umi Siti Fauziah). Hal ini diharapkan para santri dapat terus mengasah dan mempertajam hafalan Qur'an dan kualitas bacaannya, baik secara murattal maupun mujawwad,” ungkapnya.
Lebih lanjut ia mengatakan Al-Qur’an harus menjadi teman sejati setiap orang dan teman sejati akan selalu memberikan kebahagiaan kepada temannya, sebagaimana Al Qur'an selalu memberikan kebahagiaan bagi para pembaca dan penghafalnya.
(Dian Ramadhan)
