Bandar Lampung, NU Online Lampung
Lembaga Bahtsul Masail Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (LBM PCNU) Bandar Lampung menyelenggarakan kegiatan bahtsul masail di Aula Pondok Pesantren Al Hikmah, Kecamatan Kedaton, Sabtu (22/7/2023).
Kegiatan ini diikuti oleh Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) dan Pondok Pesantren se-Bandar Lampung.
Pengasuh Pondok Pesantren Al Hikmah Bandar Lampung, KH Basyaruddin Maisir berharap, melalui bahtsul masail akan lahir musyawarah santri antarpondok pesantren.
“Dengan kegiatan ini juga diharapkan agar santri menjadi calon ahli dalam bidang bahtsul masail,” ujarnya.
Ia mengatakan, dimulai dari hal-hal kecil sehingga nantinya akan membahas hal yang besar oleh para santri.
Rais Syuriyah PCNU Bandar Lampung, KH Izzuddin Abdussalam dalam khutbah iftitahnya menyampaikan, kegiatan ini dalam rangka untuk jalbul mashalih wa dar'ul mafashid.
“Yaitu dengan mendapat kemaslahatan dan menjauhi kemudharatan. Kegiatan ini sangat bermanfaat karena menjawab masalah-masalah yang kekinian,” ungkapnya.
Ia melanjutkan, dalam bahtsul masail ini juga untuk yufaqqihu fiddin yaitu menambah pengetahuan agama bagi peserta yang mengikutinya.
Ketua PCNU Bandar Lampung, Ustadz Ichwan Adji Wibowo mengatakan, bahtsul masail ini adalah ruhnya Nahdlatul Ulama, karena dikembangkan di pondok pesantren.
“Di Muktamar pertama ada komisi bahtsul masail. Yang merupakan forum membahas permasalahan yang belum terpecahkan,” katanya.
Ia mengatakan, maka pada 1990 dibentuk Lembaga Bahtsul Masail yang secara khusus untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan terkini.
“Bahtsul masail ini juga merepresentasikan NU menyelesaikan permasalahan secara akademik. Kemudian menunjukkan bahwa NU merespon problematika sosial di masyarakat,” katanya saat membuka kegiatan tersebut.
Ia melanjutkan, kegiatan ini untuk menampung wadah silaturahim, pertukaran pikiran, dan ilmu. Sehingga menjadikan forum ini, menjadi forum yang mulia di sisi Allah swt.
Ketua LBM PCNU Bandar Lampung, Ustadz Hidayatullah mengatakan, kegiatan bahtsul masail ini rencananya akan diselenggarakan selama dua bulan sekali.
“Jadwal pelaksanaannya sudah diagendakan di beberapa pondok pesantren di Bandar Lampung selama dua tahun ke depan,” ujarnya.
Ia mengatakan, nantinya akan dibentuk Forum Musyawarah Pondok Pesantren (FMPP). Tujuan dibentuknya FMPP adalah diharapkan ke depan bahtsul masail diisi oleh santri asli yang berasal dari pondok pesantren di Bandar Lampung.
Turut hadir jajaran kepengurusan PCNU Bandar Lampung, pengurus LBM PCNU Bandar Lampung, MWCNU, pengasuh pondok pesantren, santri, dan musyawarin bahtsul masail.
(Dian Ramadhan)
