• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Selasa, 30 April 2024

Warta

Sambut Pawai Idul Fitri, Remaja Masjid Al Falah Buat Replika Garuda dan Kuda

Sambut Pawai Idul Fitri, Remaja Masjid Al Falah Buat Replika Garuda dan Kuda
Sambut Pawai Idul Fitri, Remaja Masjid Al Falah Buat Replika Garuda dan Kuda (Foto: Istimewa)
Sambut Pawai Idul Fitri, Remaja Masjid Al Falah Buat Replika Garuda dan Kuda (Foto: Istimewa)

Tulang Bawang, NU Online Lampung

Menyambut Idul Fitri 1444 H, Ikatan Remaja Masjid (Irmas) Al-Falah Desa Sukamaju, Kecamatan Banjar Margo, Kabupaten Tulang Bawang membuat replika burung garuda dan kuda dalam menyemarakkan pawai Hari Raya Idul Fitri.


Ketua Irmas Al-Falah, Muhammad Husin mengatakan, persiapan membuat replika garuda ini sudah dilakukan sejak 28 Maret lalu, dan pembuatan sepenuhnya dari dedauan yang mudah untuk terurai.


“Persiapan untuk pembuatannya sejak 7 hari baru puasa. Pembuatannya dilakukan dengan kerja sama antara Irmas Al-Falah, pengurus masjid, dan juga masyarakat setempat yang ada di Desa Sukamaju,” ujarnya Kamis (20/4/2023).


Ia mengatakan ide membuat burung garuda dilakukan karena selain lambang Pancasila, juga memberikan arti tersirat sebagai kekuatan sekaligus kejayaan. Bahkan adanya replika burung tersebut dilengkapi juga dengan hewan kuda yang dimaknai sebagai bagian daripada kehormatan.


“Burung Garuda dan Kuda ini sebenarnya memiliki makna yang bagus, bukan berarti hewan lainnya tidak. Burung garuda kerapkali diartikan sebagai kejayaan dan kuda sebagai kehormatan,” ungkapnya.


Ia berharap dengan adanya perayaan seperti ini agar masyarakat secara kolektif ikut memeriahkan Hari Raya Idul Fitri 1444 H.


Rencannya agenda pawai menyambut Idul Fitri ini akan dilakukan dimulai pukul 20.00 WIB dengan rute pawainya di lingkungan desa dan mengajak pengurus masjid sekaligus aparatur pemerintahan desa.


Budaya pawai atau takbiran yang dilakukan oleh masyarakat di Desa Sukamaju Kabupaten Tulang Bawang ini sudah dilakukan sejak puluhan tahun lalu yang umumnya masyarakat transmigrasi dari pulau Jawa. Namun sempat terhenti selama 3 tahun karena pandemi Covid-19.

(Imam Mahmud)
 


Warta Terbaru