• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Kamis, 2 Mei 2024

Warta

Ribuan Pemuda Lintas Agama Deklarasi Siap Gunakan Hak Pilih pada Pemilu 2024

Ribuan Pemuda Lintas Agama Deklarasi Siap Gunakan Hak Pilih pada Pemilu 2024
Deklarasi yang dibacakan para pemuda lintas agama dalam Pemilove, Doa Bersama untuk Pemilu Damai di Jakarta, Senin (12/2/2024) (Foto: Istimewa)
Deklarasi yang dibacakan para pemuda lintas agama dalam Pemilove, Doa Bersama untuk Pemilu Damai di Jakarta, Senin (12/2/2024) (Foto: Istimewa)

Jakarta, NU Online Lampung 

Ribuan pemuda lintas agama menegaskan komitmennya untuk menggunakan hak pilih pada pemilihan umum, 14 Februari 2024. Mereka juga mendoakan pemilu tahun ini berjalan dengan damai.


Penegasan ini menjadi bagian dari deklarasi yang dibacakan para pemuda lintas agama dalam “Pemilove, Doa Bersama untuk Pemilu Damai”, yang berlangsung di Jakarta, Senin (12/2/2024). Dalam deklarasi itu, para pemuda bertekad untuk mendukung pelaksanaan pemilihan umum yang jujur, adil, rahasia, serta damai dan penuh cinta kasih.


Kegiatan yang diinisiasi Kementerian Agama ini diikuti sekitar 3.000 peserta. Mereka adalah para remaja, pelajar, mahasiswa, dan santri. Hadir juga, para pemuda perwakilan organisasi kepemudaan lintas iman, serta para tokoh pimpinan organisasi masyarakat dan organisasi keagamaan dari enam agama di Indonesia.


Wakil Menteri Agama (Wamenag) Saiful Rahmat Dasuki menyatakan, Kemenag dengan penuh kesadaran menggelar doa bersama ini untuk mengetuk pintu langit dan mengajak semua pihak menyukseskan pemilu 14 Februari 2024. 


“Semua pihak berkewajiban menyukseskan pemilu yang akan datang, tidak hanya KPU, Bawaslu, para petugas KPPS di lapangan, tapi semua pihak, termasuk para adik pelajar, mahasiswa, dan pemuda. Semua wajib menyukseskan pemilu,” kata Wamenag Saiful Rahmat Dasuki.


Menurut Wamenag, kesuksesan pemilu 2024 di antaranya ditentukan oleh tingkat partisipasi para pemilih pemula. Karenanya, perlu upaya agar para pemilih muda melek politik kebangsaan. Indonesia akan memasuki fase bonus demografi dan pemuda menjadi andalan yang diharapkan.


Berdasarkan data KPU, pada pemilu 2024 ini didominasi pemilih pemula atau Gen Z dan Milenial, yakni sebanyak 56,2% pemilih. Artinya lebih dari setengah pemilih di Indonesia adalah pemilih pemula.


“Pemilu ini bertepatan hari kasih sayang. Di hari kasih sayang, kita menyatakan cinta dengan tinta. Dengan hadir di tiap TPS tempat kita terdaftar sebagai pemilih. Tinta yang menandakan kita menjadi bagian yang sudah menyukseskan pemilu 2024, sekaligus menjadi bukti cinta kita kepada negara,” ujar Syaiful Rahmad.


Wamenag juga mengingatkan bahwa perbedaan pandangan politik dalam pesta demokrasi jangan sampai merusak persaudaraan antaranak bangsa. “Perbedaan politik itu hal biasa tapi persaudaraan harus selamanya. Hadapilah pemilu dengan damai, sukacita, dan dengan senang hati,” tuturnya.


Ia berharap, dari pemilu tersebut akan lahir pemimpin untuk semua warga bangsa, siap memajukan bangsa, merangkul sebelah semua.


Berikut isi lengkap Deklarasi Pemilove:

Kami pemuda pemudi Indonesia bertekad:

  1. Menggunakan hak pilih dalam pemilihan umum 2024 dengan penuh tanggung jawab
  2. Mendukung pelaksanaan pemilihan umum yang jujur, adil, rahasia, serta damai dan penuh cinta kasih
  3. Menghargai perbedaan pilihan dan menjunjung tinggi kebhinekaan
  4. Menjaga kerukunan umat dan persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, serta menghormati dan memelihara adat istiadat dan tradisi bangsa Indonesia
  5. Mengisi kemerdekaan dengan giat belajar untuk dapat berperan aktif dan mengabdi dalam pembangunan bangsa dan negara Indonesia.


Warta Terbaru