PWNU Lampung Terbitkan Maklumat Terkait JATMAN dan PATMAN, Ini Isinya

Bandar Lampung, NU Online Lampung

Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Lampung resmi menerbitkan maklumat dengan Surat Edaran Nomor 30/PW.01/A.II.10.33/10/01/2025. Surat tersebut ditujukan kepada Rais dan Mudir Idarah Wustho Jatman Lampung serta Rais dan Mudir Idarah Syu'biyah Jatman se-Lampung.

 

Dalam surat yang dikeluarkan di Bandar Lampung pada 29 Jumadal Akhirah 1446 H, PWNU Lampung menegaskan tiga poin penting terkait keberadaan organisasi JATMAN dan pelaksanaan Muktamar PATMAN di Pekalongan:

 

Pertama, PWNU Lampung menyatakan kesetiaan penuh pada garis kebijakan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan hanya mengakui JATMAN yang berada di bawah naungan PBNU.

 

"Dilarang keras bagi siapa pun yang menghadiri Muktamar PATMAN di Pekalongan untuk menggunakan nama Jatman Idaroh Wustho Lampung maupun Jatman Idaroh Syu'biyah se-Lampung," kata Ketua PWNU Provinsi Lampung H Puji Raharjo, Rabu (1/1/2025) menyebut poin kedua maklumat tersebut.

 

Ketiga, Pengurus JATMAN Idaroh Wustho Lampung dan Idaroh Syu'biyah diminta segera menyampaikan hasil Kongres ke-13 JATMAN kepada seluruh jajaran kepengurusan di berbagai tingkatan, termasuk kepada seluruh keluarga besar JATMAN Provinsi Lampung.

 

Ia menjelaskan bahwa maklumat ini diterbitkan dengan tujuan menjaga konsistensi kebijakan organisasi di bawah naungan PBNU serta menghindari potensi penyalahgunaan nama JATMAN pada kegiatan yang tidak diakui secara resmi.

 

Dengan dikeluarkannya maklumat ini, PWNU Lampung berharap semua pihak terkait dapat mematuhi dan menjalankan arahan sesuai garis kebijakan yang telah ditetapkan demi menjaga keutuhan dan konsistensi organisasi di bawah PBNU.

 

Maklumat tersebut ditandatangani oleh KH Shodiqul Amin selaku Rais, KH A Ma'shum Abror sebagai Katib, H Puji Raharjo sebagai Ketua, serta H Hidir Ibrahim selaku Sekretaris PWNU Lampung.

 

PBNU sendiri telah menggelar Kongres Ke-13 Jam’iyyah Ahlu Thariqah Al-Mu’tabarah An-Nahdliyah (JATMAN), di Asrama Haji Donohudan Solo pada 21-22 Desember 2024. Dalam Kongres tersebut terpilih KH Achmad Chalwani Nawawi dan Prof KH Ali Masykur Musa sebagai Rais dan Mudir 'Aali Jam’iyyah Ahlith Thariqah Al-Mu’tabarah An-Nahdliyah (JATMAN) periode 2024-2029 

 

Keputusan tersebut diumumkan pasca dimusyawarahkan dalam sidang Ahlul Halli wal Aqdi (AHWA) oleh 9 ulama, kemudian disahkan dalam Sidang Pleno Kongres JATMAN yang ke-13.