PMII Universitas Lampung, Peringati Harlah ke-63 dengan Reuni dan Buka Bersama
Bandar Lampung, NU Online Lampung
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Universitas Lampung (Unila) menyelenggarakan Hari Lahir (Harlah) ke-63 dengan reuni dan buka puasa bersama di Rumah Nusantara, Jalan Kota Baru, Hajimena, Bandar Lampung, Senin (17/4/2023).
Pada peringatan Harlah ke-63 PMII ini, Pengurus Besar (PB) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) mendeklarasikan tema, Penggerak Bangsa, Memimpin Nusantara.
Ketua Komisariat PMII Universitas Lampung, Ujang Diky Armanda menjelaskan, PB PMII mengambil tema tersebut karena dimaksudkan sebagai dedikasi PMII untuk bangsa Indonesia melalui kontribusi kader-kader terbaik PMII.
“Kita ibaratkan jika seorang manusia semakin bertambah umur maka semakin rapuh. Akan tetapi saat bertambahnya usia PMII ini, semoga menandakan PMII semakin besar, kuat, dan melahirkan kader-kader terbaik untuk membawa manfaat bagi agama, nusa, sereta bangsa,” ujarnya.
Ketua Majelis Pembina Komisariat (Mabinkom) PMII Universitas Lampung, Rudy dalam sambutannya menyampaikan, perayaan Harlah PMII ini dapat menjadi acuan sehingga anggota, kader, senior, serta alumni dapat berkumpul kembali untuk mempererat tali silaturahim.
“Pada peringatan Harlah ke-63 PMII, semoga dengan diadakannya acara ini mampu menjadi pemantik sahabat-sahabati semua dalam ber-PMII,” ujarnya.
Menurut Wakil Rektor II Universitas Lampung itu, acara ini bukan hanya berfokus pada euforia saja. Namun, juga disini berdiskusi dan bertukar pikiran tentang apa yang akan dilakukan terkait arah gerak selanjutnya.
Pada peringatan Harlah ke-63 PMII ini juga dilaksanakan potong kue sembari menyanyikan lagu Yalal Wathon dan Mars PMII dengan diiringi hadrah Al-Harokah yang merupakan komunitas pecinta hadrah dari kader PMII Komisariat Universitas Lampung.
Acara buka bersama dalam rangka peringatan Harlah ke- 63 PMII tersebut juga turut dihadiri Ketua Pengurus Cabang (PC) PMII Bandar Lampung M Julianto, Dosen Unila, alumni, dan senior PMII.
(Hafidz Fatur Rahman)
