Warta

Peringatan Isra’ Mi’raj, Momen bagi Umat Islam untuk Meningkatkan Ibadah

Sabtu, 1 Februari 2025 | 06:00 WIB

Peringatan Isra’ Mi’raj, Momen bagi Umat Islam untuk Meningkatkan Ibadah

Peringatan Isra Miraj di Masjid Al Ikhlas, Balik Bukit, Lampung Barat. (Foto: Istimewa)

Lampung Barat, NU Online Lampung 

Ketua Badan Kemakmuran Masjid (BKM) Al Iman, Balik Bukit, Lampung Barat, Mujiran berharap agar peringatan Isra Mi’raj 1446 H menjadi satu momentum bagi umat muslim terutama para jamaah Masjid Al Iman untuk meningkatkan kualitas ibadah.

 

“Mari jadikan peringatan Isra’ Mi’raj ini sebagai momentum untuk meningkatkan kualitas ibadah sehingga kehidupan kita di masa depan menjadi lebih baik,” ujarnya, pada peringatan Isra Mi’raj di Masjid Al Iman, Kamis (30/1/2025).

 

Kegiatan yang digelar pengurus Masjid Al Iman Pasar Liwa Lambar itu menghadirkan Kiai Ahmad Muhaimin Pimpinan Pondok Pesantren Al Munawaroh Mekarsari, Pagar Dewa yang dalam tausiahnya menyampaikan nagi umat Islam, peristiwa tersebut merupakan peristiwa yang berharga. 

 

“Karena ketika Isra’ Mi’raj lah shalat lima waktu diwajibkan, dan tidak ada Nabi lain yang mendapat perjalanan sampai ke Sidratul Muntaha seperti ini,” tuturnya.

 

Ia melanjutkan, shalat lima waktu juga merupakan amalan yang pertama kali yang akan dihisab oleh Allah swt di hari kiamat nantinya. 

 

“Melalui peringatan Isra’ dan Mi’raj, saya mengajak untuk senantiasa menjadikannya sebagai momentum untuk memperbaiki diri, memperkuat hubungan dengan Allah, dan menebar kebaikan untuk sesama manusia,” ungkapnya.

 

Kiai Muhaimin juga mengingatkan kepada para jamaah jangan sampai kesibukan dunia melalaikan perintah shalat.

 

“Sibuk kita di kebun, kuat mengangkat beban yang puluhan kilo, tapi begitu ada panggilan shalat kita berat mengangkat kedua telapak tangan kita untuk takbiratul ihram menegakkan shalat, jangan sampai begitu,” tagasnya. 

 

Menurutnya, pada dasarnya shalat merupakan suatu simbolisme yang mengajarkan prinsip kepemimpinan, yakni pola hubungan antara hamba (manusia) kepada Tuhannya dan antara manusia dengan sesamanya. 

 

Dalam ajaran shalat, seseorang yang hendak melaksanakannya, diwajibkan terlebih dahulu berwudhu atau dalam keadaan suci. Pelaksanaan salat itu sendiri, dimulai dengan mengagungkan Asma Allah (takbiratul ihram) dan diakhiri dengan doa keselamatan bagi segenap umat manusia (salam).