• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Jumat, 3 Mei 2024

Warta

Pentingnya Forum Kerukunan Umat Beragama Dibentuk sampai Akar Rumput 

Pentingnya Forum Kerukunan Umat Beragama Dibentuk sampai Akar Rumput 
Koordinasi FKUB Kabupaten Pringsewu dan FKUB Kecamatan Sukoharjo di Aula Kecamatan Sukoharjo, Selasa (30/5/2023).  (Foto: NU ONline/Mustangin)
Koordinasi FKUB Kabupaten Pringsewu dan FKUB Kecamatan Sukoharjo di Aula Kecamatan Sukoharjo, Selasa (30/5/2023).  (Foto: NU ONline/Mustangin)

Pringsewu, NU Online Lampung

Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Pringsewu H Mahfudz Ali menegaskan pentingnya membentuk forum tersebut sampai dengan akar rumput. Pasalnya, berbagai masalah terkait ketidakrukunan sering muncul dari bawah dan perlu untuk dideteksi dini. 


Terlebih di Pringsewu, yang memiliki keragaman agama, suku, budaya, dan bahasa harus dirawat dengan memperkuat kerukunan dan mengedepankan toleransi dalam hidup bermasyarakat di tengah kebhinekaan. 


"FKUB dibentuk bukan untuk  mencampuradukkan agama. FKUB dibentuk untuk membuat rel-rel agar dapat berjalan bersama tanpa menyinggung satu sama lain. Muaranya adalah kerukunan," jelasnya saat Koordinasi FKUB Kabupaten Pringsewu dan FKUB Kecamatan Sukoharjo di Aula Kecamatan Sukoharjo, Selasa (30/5/2023). 


Dengan kebersamaan dan kerukunan maka kehidupan dapat berjalan dengan baik. Para tokoh agama bisa menjadi contoh kerukunan dalam kebersamaan di FKUB pada setiap level daerah masing-masing. 


Ia menegaskan bahwa kerukunan dan kebaikan kepada sesama manusia tidak memandang agama. "Nggak penting apa agamamu, nggak penting apa keyakinanmu, ketika berbuat baik, orang tidak akan bertanya apa agamamu," katanya. 


Mengutip kalimat bijak, ia menegaskan bahwa melakukan kebaikan yang bermanfaat untuk orang lain , lebih baik dari ibadah yang diperuntukkan untuk diri sendiri. 


"Manusia adalah khalifah (pemimpin) yang menjadi kepanjangan tangan Tuhan untuk menjaga harmoni dalam kehidupan di bumi," ungkapnya. 


Selain menjadi khalifah, manusia diciptakan juga untuk menuju dan menyembah Tuhan. Semua agama pasti ingin menuju kepada tuhan. 


"Untuk mencapai angka 10, bisa ditempuh dengan berbagai macam cara. Bisa 13-3, bisa 6+4, bisa 20:2, bisa 2x5. Caranya masing-masing dan hasilnya sama dengan tidak saling menyalahkan cara mana yang paling benar," ungkapnya. 


Pada Rakor tersebut, ia menegaskan kembali bahwa tugas menjaga kerukunan menjadi tugas utama dari masing-masing umat beragama didukung pemerintah dan semua pihak. Sehingga forum kerukunan harus dimulai dari akar rumput. 

Dukungan pembentukan sampai akar rumput juga disampaikan Ketua MUI Kecamatan Sukoharjo KH Sutarto M Idris. Ia melihat bahwa forum ini sangat strategis dan sangat penting bagi upaya menjaga kerukunan di daerah.


Hadir pada koordinasi tersebut stake holder terkait seperti Camat Sukoharjo, Kesbangpol, KUA Sukoharjo, Kepolisian, Koramil, MUI Sukoharjo, dan pengurus FKUB Kabupaten Pringsewu dan FKUB Kecamatan Sukoharjo. (Muhammad Faizin).


Editor:

Warta Terbaru