• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Kamis, 28 Maret 2024

Warta

Ketua FKUB Klaten: Kalau Tidak Rukun, Apa yang Dibangun?

Ketua FKUB Klaten: Kalau Tidak Rukun, Apa yang Dibangun?
Kunjungan Kerja FKUB Pringsewu di Kabupaten Klaten
Kunjungan Kerja FKUB Pringsewu di Kabupaten Klaten

Klaten, NU Online Lampung
Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Klaten Jawa Tengah KH Syamsuddin Asrofi mengingatkan bahwa kerukunan menjadi kunci vital dalam menjalankan berbagai aktivitas kehidupan. Suasana jauh dari kerukunan, dipenuhi ketidakharmonisan dan konflik  menjadikan pembangunan tak bisa diwujudkan.

"Kalau tidak rukun, apa yang dibangun?," tegasnya saat menerima kunjungan kerja Pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Pringsewu di Aula Museum Candi Prambanan Klaten, Jawa Tengah, Selasa (22/3/2022).

Oleh karenanya, Kiai Syamsuddin mengingatkan kepada pemerintah daerah untuk memprioritaskan kerukunan dalam setiap gerak langkah pembangunan daerah. Komunikasi dengan stake holders dan tokoh peduli kerukunan harus dilakukan secara intensif khususnya tokoh lintas agama.

Apalagi saat ini sudah ada wadah para tokoh lintas agama yang terhimpun dalam FKUB. Forum ini menjadi media strategis dalam menjaga kerukunan lintas umat beragama. Terlebih Indonesia memiliki keragaman agama, suku, dan budaya yang harus senantiasa dirawat agar tidak menjadi sumber konflik.

Di Klaten sendiri, pemerintah daerah beserta pihak-pihak terkait senantiasa menjalin komunikasi dengan FKUB dalam merawat kerukunan. Sinergi program pembangunan dan berbagai kegiatan terus dijalin. Hal ini karena FKUB merupakan forum independen yang menjadi mitra pemerintah.

"Jadi FKUB tak boleh jadi oposisi (pemerintah)," tegasnya pada kunjungan kerja yang dihadiri oleh Wakil Bupati Kabupaten Klaten Yoga Hardaya ini.

Upaya membangun sinergi ini dilakukan bukan hanya di level kabupaten. Namun di tingkat kecamatan dan desa, sinergi pemerintah dan FKUB Klaten juga diperkuat dengan telah terbentuknya Paguyuban Kerukunan Umat Beragama (PKUB) di 26 Kecamatan dan 401 desa/kelurahan.

Pembentukan PKUB sampai dengan level bawah inilah yang menurut Ketua FKUB Pringsewu KH Mahfudz menjadi salah satu target kunjungan kerja tersebut. FKUB Pringsewu ingin mengetahui mekanisme, dinamika, dan dasar-dasar hukum untuk mewujudkan hal ini.

Selain wakil bupati dan ketua FKUB Klaten, ikut menyambut rombongan FKUB Pringsewu, Kabag TU Kakanwil Kemenag Jawa Tengah H Wahid Arbani, Kepala Kantor Kemenag Klaten H Haryadi, Camat Klaten, perwakilan danrem, dan Polres Klaten, serta segenap pengurus FKUB setempat. (Muhammad Faizin)


Editor:

Warta Terbaru