• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Kamis, 25 April 2024

Warta

Pesan Gubernur Lampung untuk Para Penceramah Agama

Pesan Gubernur Lampung untuk Para Penceramah Agama
Rakor FKUB Provinsi Lampung. (Foto: Istimewa)
Rakor FKUB Provinsi Lampung. (Foto: Istimewa)

Bandarlampung, NU Online Lampung
Kerukunan menjadi bagian yang sangat vital dalam mewujudkan kesuksesan pembangunan daerah. Terlebih kerukunan antar umat beragama harus dikelola sebaik mungkin karena perbedaan dalam setiap keyakinan menjadi sebuah keniscayaan. Kerukunan umat beragama sendiri menjadi tanggungjawab semua termasuk para penceramah.

 

Terkait hal ini, Gubernur Lampung H Arinal Djunaidi melalui Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Provinsi Lampung, Qudrotul Ikhwan berpesan agar para penceramah ikut serta menyampaikan materi ceramah yang menyejukkan. Bukan ceramah yang mengarah pada perpecahan di tengah-tengah masyarakat.

 

Gubernur berpesan agar semua orang, terlebih yang tidak paham agama secara mendalam, untuk tidak gampang menyampaikan hal-hal yang tidak diketahuinya. Masalah agama harus disampaikan oleh mereka yang benar-benar paham ilmu agama.

 

Gubernur berharap materi yang disampaikan para penceramah harus berdasarkan ajaran pokok agama dengan menggunakan kalimat yang baik serta jauh dari ujaran kebencian, makian, dan tidak merasa paling benar sendiri.

 

"Ceramah yang disampaikan harus mendidik dan memberi pencerahan dari sisi spiritual dan nasehat yang mengarah pada kebaikan," katanya dalam Rakor Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Se-Provinsi Lampung di Hotel Horizon Bandarlampung, Rabu (27/10/2021).

 

Dalam menyampaikan ceramahnya, para penceramah juga harus dalam rangka meningkatkan kecintaan terhadap negara dan tidak bertentangan dengan Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI, dan UUD 1945. Ceramah yang disampaikan juga tidak menyinggung sara (suku, agama, dan ras) dan tidak menyampaikan unsur provokasi.

 

"Tidak menghina dan menodai praktik-praktik ibadah dan tidak meleceh intra ataupun antar umat beragama," pintanya.

 

Sementara Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung H Juanda Naim yang hadir pada kesempatan tersebut mengajak para tokoh kerukunan beragama untuk terus menanamkan prinsip moderasi dalam beragama. Terlebih di Indonesia yang oleh Allah sudah ditakdirkan penuh dengan keragaman.

 

Moderasi beragama menurutnya mampu menjadikan kondisi rukun dalam kehidupan. Sehingga moderasi beragama menjadi satu dari prioritas utama dalam program Kementerian Agama.

 

Hadir pada acara tersebut seluruh pengurus FKUB Provinsi Lampung, Ketua dan Sekretaris FKUB Se-Provinsi Lampung, dan instansi pemerintahan terkait kerukunan umat beragama. (Muhammad Faizin)


Editor:

Warta Terbaru