• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Jumat, 19 April 2024

Warta

Rakor FKUB Pringsewu: Kerukunan itu Mahal, Perlu Perhatian dari Pemerintah

Rakor FKUB Pringsewu: Kerukunan itu Mahal, Perlu Perhatian dari Pemerintah
Rakor FKUB Pringsewu: Kerukunan itu Mahal, Perlu Perhatian dari Pemerintah. (Foto: NU Online/Faizin)
Rakor FKUB Pringsewu: Kerukunan itu Mahal, Perlu Perhatian dari Pemerintah. (Foto: NU Online/Faizin)

Pringsewu, NU Online Lampung
Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Pringsewu KH Mahfudz Ali mengingatkan bahwa kerukunan merupakan barang mahal. Oleh karenanya, semua stakeholder khususnya Pemerintah harus memberikan perhatian khusus agar kerukunan tetap terjaga. Jangan sampai menyesal terjadi keributan akibat kurangnya perhatian dan dukungan dalam menjaga kerukunan.


"Selain visi dan misi dalam mewujudkan kerukunan, diperlukan juga gizi untuk mendukung dan merealisasikan program kerukunan," ungkapnya pada Rapat Koordinasi (Rakor) yang dilaksanakan di Aula Kantor Kecamatan Pringsewu, Rabu (8/6/2022).


Ia menambahkan bahwa semua sektor kehidupan bisa berjalan dengan normal jika suasana di daerah rukun dan damai. Sebaliknya, semua akan terkendala bahkan tidak bisa berjalan jika kerukunan hilang dan berganti dengan perpecahan dan konflik.


Selain itu koordinasi dan komunikasi harus terus dilakukan oleh minimal tiga stake holder dalam mewujudkan kerukunan.  "FKUB, Kesbangpol, Kementerian Agama adalah tritunggal sehingga perlu koordinasi dan komunikasi dalam mewujudkan kerukunan di masyarakat," ungkapnya.


Bentuk komunikasi tersebut diantaranya dengan menggelar Rapat Koordinasi yang dihadiri oleh seluruh pengurus yang merupakan para tokoh lintas agama di Bumi Jejama Secancanan Bersenyum Manis.


Pada kesempatan tersebut ia memaparkan beberapa program strategis yang akan dilakukan oleh FKUB dalam mewujudkan kerukunan. Di antaranya adalah membentuk FKUB di kecamatan yang bisa menjadi perpanjangan tangan untuk memperkuat kerukunan lintas agama.


Hal ini juga perlu dikomunikasikan dengan pimpinan tertinggi daerah dalam hal ini Penjabat Bupati Pringsewu. Sehingga dalam waktu dekat ini, pihaknya akan melakukan audiensi untuk semakin menguatkan kesamaan frekuensi dalam merawat kerukunan.


Sementara Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Pringsewu Sukarman mengajak seluruh tokoh agama untuk terus bersinergi dalam memberikan kesejukan di tengah masyarakat. Terlebih jelang tahun politik di mana polarisasi di tengah masyarakat sangat mudah muncul. Para tokoh agama harus mampu menjadi penyejuk dan peredam jika muncul ketidakrukunan akibat dinamika politik yang berkembang.


Kegiatan tersebut dihadiri oleh segenap pengurus FKUB Pringsewu yakni H. Auladi Rosyad (Wakil Ketua), H. Muhammad Faizin (Sekretaris) dan para anggota FKUB yakni Pdt.  Christya Prihanto P., Antonius Parsidi, Suyitno, H Dian Arif Rahman, Fransiskus Andri Atmoko, Iswadi Idris, H M Syaukani, Hj Hasniati Luthan, dan Hj. Nafahatun Misqiyyah.


Editor:

Warta Terbaru