• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Kamis, 2 Mei 2024

Warta

Mizab Lirboyo Adakan Bedah Buku Fiqih Digital di Pesantren Al Hikmah Bandar Lampung

Mizab Lirboyo Adakan Bedah Buku Fiqih Digital di Pesantren Al Hikmah Bandar Lampung
Bedah buku Fiqih Digital di Aula Utama Pesantren Al Hikmah, Kedaton Bandar Lampung, Kamis (9/11/2023) malam. (Foto: Istimewa).
Bedah buku Fiqih Digital di Aula Utama Pesantren Al Hikmah, Kedaton Bandar Lampung, Kamis (9/11/2023) malam. (Foto: Istimewa).

Bandar Lampung, NU Online Lampung

Mizab Pesantren Lirboyo Kediri Jawa Timur menyelenggarakan bedah buku Fiqih Digital di Aula Utama Pesantren Al Hikmah, Kedaton Bandar Lampung, Kamis (9/11/2023) malam.

 

Mizab merupakan nama angkatan kelulusan santri Pondok Pesantren Lirboyo Kediri tahun 2023.

 

Pengasuh Pesantren Al Hikmah Bandar Lampung, KH Basyaruddin Maisir mengatakan, setiap angkatan memiliki nama dan semuanya wajib memiliki karya dengan membuat buku, juga mengabdi kepada pesantren yang ditugaskan.

 

“Di Pesantren Lirboyo, setiap angkatan kelulusan memiliki nama yang khas. Dan memang diharuskan membuat karya berupa buku, selain dari mengabdi di pesantren juga,” ujarnya.

 

Menurutnya, membedah buku Fiqih Digital ini sangat penting, karena ilmu fiqih sangat penting bagi umat Islam, terutama yang hidup di era digital, karena hukumnya juga akan berbeda.

 

“Karena hukum-hukum fiqih selalu menyesuaikan zaman. Seperti menyimpan dan membaca Al-Qur’an di dalam Handphone (HP), dan kegiatan-kegiatan lainnya,” ungkapnya.

 

Kiai Maisir melanjutkan, zaman sekarang ada kasus nikah online, yang laki ada di Al Hikmah yang perempuan ada di Lirboyo. Walinya di sana dan menggunakan video call, lalu bagaimana hukumnya.

 

“Ini permasalahan aktual dengan kecanggihan digital, dan sesungguhnya tidak ada masalah yang tidak ada jawabannya,” tuturnya.

 

Maka santri yang belum mengetahui hukumnya jangan menjawab asal-asalan, karena menjawab hukum tanpa dasar itu berbahaya.

 

Buku Fiqih Digital merupakan buku yang disusun oleh tim penulisan dari angkatan Mizhab Lirboyo, berjumlah 6 orang yang diberi nama Tim Samudro.

 

Buku ini juga dilengkapi barcode yang jika discan maka akan membuka ibarot (referensi) berupa cuplikan kitab kuning yang lebih lengkap dari yang ditulis di buku.

 

Karena jika ibarot ditulis di dalam buku maka bukunya akan penuh dan tebal.

 

Bedah buku diikuti oleh seluruh santri Madrasah Aliyah (MA) kelas 2 dan 3, mahasiswa, Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), pengurus pesantren, dan pengajar Pesantren Al Hikmah.

(Yudi Prayoga)


Warta Terbaru