• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Minggu, 5 Mei 2024

Warta

Lepas Jalan Santai HSN 2023, Ketum PBNU: Jihad Santri Jayakan Negeri

Lepas Jalan Santai HSN 2023, Ketum PBNU: Jihad Santri Jayakan Negeri
Pelepasan jalan santai memperingati Hari Santri Nasional 2023 oleh Ketum PBNU, Menag RI, dan Gubernur Jatim, Sabtu (21/10/2023).
Pelepasan jalan santai memperingati Hari Santri Nasional 2023 oleh Ketum PBNU, Menag RI, dan Gubernur Jatim, Sabtu (21/10/2023).

Surabaya, NU Online Lampung 

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyampaikan pentingnya peran santri dalam membangun negeri. Peran itu antara lain terwujud dari semangat jihad fi sabilillah yang sudah digelorakan sejak zaman perang kemerdekaan.

 

Pernyataan tersebut disampaikan Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf saat melepas Jalan Santai Hari Santri Nasional (HSN) 2023 di Surabaya, Sabtu (21/10/2023).

 

Turut hadir, Menteri Agama (Menag) H Yaqut Cholil Qoumas, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan jajarannya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBNU H Saifullah Yusuf, Wamenag Saiful Rahmat Dasuki.

 

Kemudian para pejabat Eselon I Kemenag, Kakanwil Kemenag Jawa Timur Khusnul Maram, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, dan jajaran Forkompimda Jawa Timur dan Kota Surabaya.

 

Acara ini diselenggarakan atas kerja sama Kementerian Agama, Pemerintah Provinsi Jawa Timur, dan PBNU.

 

“Peran santri dalam jihad fii sabilillah adalah mempertahankan NKRI, menjaga Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, UUD 1945,” ujarnya.

 

Ia mengatakan mari berjihad. Sebab negara ini didirikan dengan jihad. Masa depannya juga harus diperjuangkan dengan jihad. Jihad santri, jayakan negeri.

 

Menurut Gus Yahya sapaan karibnya, Negeri ini, tidak akan berjaya tanpa jihad dari warganya. Jihad yang dilandasi semangat kepahlawanan sebagaimana diteladankan para pahlawan demi tegaknya Indonesia.

 

“Hari Santri dipusatkan di Surabaya, tidak lepas dari sejarah Resolusi Jihad yang digaungkan para ulama pada 22 Oktober 1945. Saat itu, mereka berkumpul di Surabaya dan meminta pemerintah memobilisasi warganya untuk jihad fii sabilillah, mempertahankan NKRI dari upaya sekutu untuk menjajah kembali,” ungkapnya.

 

Ia melanjutkan, Surabaya menjadi pusat dari pertarungan mempertahankan NKRI. Peristiwa itu menjadi titik penting sebagai fondasi keberlangsungan proklamasi.

 

“Mari jangan sampai kejayaan yang telah diperjuangkan para pahlawan itu batal di masa depan karena kita tidak mampu meneladani kepahlawanan mereka,” sambungnya.

 

Sementara itu, Menag RI, H Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, jalan santai digelar dalam semarak Hari Santri sebagai ikhtiar menjaga kesehatan dan memberi nuasan kegembiraan. Hari Santri patut dirayakan dengan riang gembira.

 

“Ini menunjukkan bahwa negara mengakui perjuangan para santri, memberikan kado istimewa yakni Hari Santri,” tuturnya.

 

Santri selalu terlibat menjadi bagian dalam momentum penting negeri ini. Momentum Hari Santri menunjukkan bahwa setiap episode sejarah negeri ini, selalu melibatkan santri.

 

Jalan santai ini diikuti jutaan warga masyarakat dan santri dari berbagai daerah di Jawa Timur, bahkan provinsi lainnya. Mereka memadati sepanjang Jalan Gubernur Suryo, Kota Surabaya, sejak pagi.

 

Jalan santai dilepas Gus Yahya mulai pukul 06.30 WIB dari Jalan Gubernur Suryo, tepatnya di depan Gedung Negara Grahadi. Peserta lalu menuju jalan Jenderal Soedirman, lalu ke Jalan Basuki Rahmat, kawasan Embong Malang, Praban, Siola, lalu balik ke Gedung Negara Grahadi.

 

Panitia telah menyiapkan banyak doorprize, mulai dari sepeda gunung, televisi, lemari es, 60 paket umrah hingga mobil. Selain jalan santai, Hari Santri 2023 dimeriahkan dengan beragam acara.

 

Nanti malam, akan digelar Pagelaran Sarung Santri Nusantara yang diadakan di Gedung Negara Grahadi dan pembacaan 1 miliar Shalawat Nariyah di Masjid Al-Akbar Surabaya.

 

Puncaknya, digelar Apel Hari Santri di Tugu Pahlawan Surabaya yang akan dihadiri langsung Presiden Joko Widodo yang bertindak sebagai Pembina Apel.


Warta Terbaru