• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Senin, 29 April 2024

Warta

Konflik Israel-Palestina, Ini 7 Pernyataan Sikap Pengurus Besar Nahdlatul Ulama

Konflik Israel-Palestina, Ini 7 Pernyataan Sikap Pengurus Besar Nahdlatul Ulama
Konflik Israel-Palestina, Ini 7 Pernyataan Sikap Pengurus Besar Nahdlatul Ulama. (Foto: NU Online/Muchlishon)
Konflik Israel-Palestina, Ini 7 Pernyataan Sikap Pengurus Besar Nahdlatul Ulama. (Foto: NU Online/Muchlishon)

Jakarta, NU Online Lampung

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengeluarkan 7 pernyataan sikap terkait eskalasi konflik perang antara Israel dan kelompok militan Palestina, Hamas sejak 7 Oktober 2023 lalu.


Hal tersebut karena sebelumnya terjadi saling serang antara kelompok militan Palestina dengan Israel yang meyebabkan korban tewas di Jalur Gaza. 


Akibat serangan Israel, sekitar 232 orang Palestina meninggal dunia. Israel melakukan serangan balik besar-besaran setelah militan Hamas menembakkan sekitar 5.000 roket ke wilayahnya.


Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf menyampaikan, keprihatinan mendalam terhadap ribuan korban jiwa dari kedua pihak. 


“Menyerukan kepada sejumlah pihak dan masyarakat internasional agar melakukan langkah lebih tegas (decisive) dalam mengupayakan penyelesaian yang adil atas konflik Israel-Palestina sesuai hukum dan kesepakatan-kesepakatan internasional yang ada,” ujarnya.


Kepada Anggota Tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), lanjutnya, untuk tidak menggunakan veto dalam membela salah satu pihak dalam tragedi kemanusiaan yang berkepanjangan tersebut. 


“Menyerukan kepada umat Islam dan warga Nahdlatul Ulama untuk melakukan shalat ghaib dan doa bersama guna mendoakan arwah yang meninggal disebabkan eskalasi kekerasan serta mendoakan agar jalan perdamaian dan keadilan dapat segera diwujudkan,” kata Gus Yahya dalam pernyataan sikapnya pada Senin (9/10/2023). 


Berikut 7 pernyataan sikap PBNU yang ditandatangani Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf dan Sekretaris Jenderal H Saifullah Yusuf. 


Pertama, menyampaikan penyesalan dan keprihatinan yang mendalam atas terjadinya eskalasi konflik dan kekerasan antara Israel dan Palestina di Kawasan Jalur Gaza. 


Kedua, menyerukan agar konflik dan kekerasan yang telah menimbulkan jathnya korban kemanusiaan tersebut segera dihentikan dengan segala daya Upaya. 


Ketiga, menyerukan kepada masyarakat harus internasional agar bertindak dengan lebih tegas (decisive) dalam mengupayakan penyelesaian yang adil atas konflik Israel-Palestina sesuai hukum dan kesepakatan-kesepakatan internasional yang ada. 


Keempat, menyerukan kepada Anggota Tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk tidak menggunakan veto dalam membela salah satu pihak dalam tragedi kemanusiaan yang berkepanjangan tersebut. 


Kelima, menyerukan agar identitas dan seruan-seruan keagamaan tidak digunakan untuk memupuk dan menyuburkan permusuhan dan kebencian, termasuk dalam kaitan dengan konflik dan kekerasan Israel-Palestina. 


Keenam, menyerukan agar inspirasi agama tentang Rahmah, persaudaraan dan keadilan universal harus dikedepankan demi mengupayakan resolusi konflik di semua tingkatan, baik di tingkat struktur politik maupun di tingkat komunitas. 


Ketujuh, menyerukan kepada umat Islam dan warga Nahdlatul Ulama untuk melakukan shalat ghaib dan doa bersama guna mendoakan arwah yang meninggal disebabkan eskalasi kekerasan serta mendoakan agar jalan perdamaian dan keadilan dapat segera diwujudkan.  


Editor:

Warta Terbaru