Kolaborasi PMII Unila dan Komunitas Mural Nusantara Gelar Aksi Mural Lampung Damai dan Indah
Rabu, 14 Mei 2025 | 09:31 WIB
Bandar Lampung, NU Online LampungÂ
Komunitas Mural Nusantara Art Project bersama Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Universitas Lampung menggelar aksi mural bertema Lampung Damai dan Indah, Selasa (13/5/2025).
Kegiatan tersebut berlangsung di Jalan Kartini No 21, Durian Payung, Kecamatan Tanjung Karang Pusat, Kota Bandar Lampung.
Koordinator Tim Mural Nusantara Art Project, Andri Sugiarto menjelaskan tujuan aksi ini tidak hanya untuk memperindah ruang publik tetapi juga untuk memberdayakan komunitas street punk yang kerap dipandang negatif.Â
"Tujuan kami bukan hanya memperindah ruang publik, tapi juga memberdayakan komunitas street punk yang sering dianggap negatif. Mereka punya potensi besar dalam seni jalanan," ujarnya.
Kegiatan ini merupakan volume kedua dari proyek mural yang sebelumnya dilakukan di kawasan Tugu Adipura. Pada saat itu, tim mural memperbaiki dinding di sekitar lampu merah yang dinilai berantakan.Â
"Alhamdulillah, kegiatan pertama kami mendapat apresiasi positif dari mahasiswa dan masyarakat. Ini bentuk seni nasionalisme yang melibatkan komunitas street punk lokal," ungkapnya.
Ketua PMII Komisariat Universitas Lampung, Angga Saputra menyampaikan seluruh pendanaan kegiatan mural ini diperoleh dari hasil patungan para relawan pecinta seni mural.Â
"Untuk dana sendiri kita patungan, dari relawan-relawan pecinta seni mural jalanan, termasuk komunitas street punk. Jadi tidak ada bantuan dari pemerintah kota ataupun provinsi," tuturnya.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk menjaga hasil karya mural tersebut agar tetap terjaga keindahannya.Â
"Setelah kami mural ini tolong dijaga keindahan gambarnya. Kan sekarang ini banyak kawan-kawan kita juga yang street art dan street punk. Jadi saya minta tolong berhenti coret-coret yang dapat merusak keindahan Kota Bandar Lampung. Kalau bisa kita jagalah keindahan Kota Bandar Lampung ini," pungkasnya.
Kegiatan mural ini menjadi upaya nyata komunitas seni jalanan dan street punk dalam menyuarakan pesan perdamaian dan estetika kota, sembari mengubah stigma negatif terhadap komunitas punk dan seniman jalanan di Lampung.
(Merdi)
Terpopuler
1
Gus Ulil Tidak Sedang Membela Tambang
2
Khutbah Jumat: Pentingnya Merawat Hati
3
Anggota DPRD Lampung: Jalur Domisili SPMB Lampung Harus Berdasarkan Jarak, Bukan Nilai Rapor
4
Dorong UMKM dan Wisata Lokal, Sasa Chalim Hadiri Peresmian Pasar Tematik Jelajah Danau Ranau
5
DPRD Lampung Fauzi Heri Prihatin Nilai TKA Siswa Jauh di Bawah Standar
6
GP Ansor Way Kanan Gelar PKD, Tingkatkan Kapasitas dan Kualitas Kader
Terkini
Lihat Semua