Ajukan Konsep Sociopreneur Nelayan, Mahasiswa PMII Unila Raih Medali Emas Kompetisi Internasional
Senin, 18 April 2022 | 05:59 WIB
Imam Mahmud
Kontributor
Bandar Lampung, NU Online Lampung
Kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Universitas Lampung (PMII Unila) raih prestasi tingkat Internasional dengan mengajukan konsep sociopreneur nelayan. Hal ini yang menjadikan kader PMII Unila telah raih beragam prestasi, baik tingkat nasional maupun internasional.
Tiga kader Rayon Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) PMII Unila yaitu Wahyudi, Doni Junanto, dan Gustin Ningwati bersama dengan 2 rekannya Sely Rizky Fitriyani dan Ratna Komala Sari telah berhasil memperoleh medali emas dalam penghargaan Indonesian Young Scientist Association (IYSA) dalam lomba International Youth Business Competition.
Penyelenggaraan kompetisi tersebut berafiliasi dengan Business Management Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) diikuti sejumlah Negara, seperti dari Indonesia, Kazakhstan, Vietnam, Thailand, dan negara lainnya.
Ketua Tim, Wahyudi mengatakan, konsep sociopreneur nelayan yang diangkat dalam papernya terkait dengan pembuatan bank sampah di wilayah pesisir dengan menjalin kerja sama dengan ibu-ibu rumah tangga untuk menukarkan sampahnya dengan alat penangkap ikan, sehingga selain bisa menjadi model usaha untuk bisa dijalankan juga dapat mengurangi pencemaran lingkungan.
“Bank sampah nantinya, bisa menerima pengumpulan sampah dari para ibu-ibu istri nelayan. Setelah terkumpul bisa dikonversi menjadi nilai uang, yang kemudian diberikan dalam bentuk alat tangkap ikan,” ungkapnya kepada NU Online Lampung, Ahad (17/4/2022).
Sejalan dengan hal tersebut, anggota tim yang juga Ketua Rayon PMII FEB Unila, Doni Junanto mengungkapkan, rasa syukur karena bisa menjuarai kompetisi tingkat internasional tersebut.
“Alhamdullilah, sangat bahagia karena bisa mendapatkan medali emas dalam kategori enterpreneurship. Kategori ini pada faktanya memang cukup berat, karena pesertanya yang paling banyak,” katanya.
Lebih lanjut Doni menjelaskan, perlombaan digelar secara daring dan luring dengan memberikan keleluasaan bagi para peserta yang ikut berpartisipasi. Semua peserta diberikan kebebasan, namun paper dan presentasinya menggunakan Bahasa Inggris.
(Imam Mahmud)
Terpopuler
1
Khutbah Idul Adha: Kurban sebagai Aspek Spiritual dan Kepedulian Sosial
2
Bacaan Doa dan Dzikir saat Wukuf di Arafah
3
Peserta Membeludak, Pelatihan Kang Jalal LTMNU Pringsewu Berlangsung Sukses
4
Shalat Idul Adha: Sejarah, Dalil, Niat dan Tata Caranya
5
Bacaan Niat Puasa Arafah 5 Juni 2025, Menghapus Dosa 2 Tahun
6
Pelatihan Kang Jalal NU Pringsewu: Sembelihan Kurban Harus Baik dan Halal, Ini Alasannya
Terkini
Lihat Semua