Warta

KH Andi Ali Akbar: Umat Islam Wajib Kenalkan Anak Sejarah Nabi Sejak Dini

Sabtu, 3 Mei 2025 | 14:31 WIB

KH Andi Ali Akbar: Umat Islam Wajib Kenalkan Anak Sejarah Nabi Sejak Dini

Wakil Katib Syuriyah PWNU Lampung, KH Andi Ali Akbar pada Ngaji Rutinan Tafsir Jalalain di Masjid Agung Ash Sulaha, Kotagajah, Lampung Tengah, Jumat (2/5/2025) malam. (Foto: Istimewa)

Lampung Tengah, NU Online Lampung

Dalam Al-Qur'an Surat Ali Imran ayat 66 menjelaskan mengenai orang yang ahli kitab tapi menentang sesuatu padahal mereka sudah tahu. 

 

Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Katib Syuriyah PWNU Lampung, KH Andi Ali Akbar dalam Ngaji Rutinan Tafsir Jalalain di Masjid Agung Ash Sulaha, Kotagajah, Lampung Tengah, Jumat (2/5/2025) malam. 

 

"Kenapa mendebat sesuatu yang sudah tahu, para Yahudi itu saling berbantahan tentang keberadaan Nabi Ibrahim as," papar Gus Andi sapaan karibnya.

 

Ia melanjutkan, jarak Nabi Ibrahim as dengan Nabi Musa as, adalah 1900 tahun. Maka, sebagai umat Islam wajib bersyukur mempercayai sekaligus mempelajari ajaran syariat Islam sejak Nabi Adam hingga Nabi Muhammad saw. 

 

"Maka, saya berpesan kepada bapak dan ibu yang mengelola sekaligus mengajar di TPA perkenalkanlah sejak dini anak-anak kita harus wajib tahu dan hafal nama-nama nabinya Allah, supaya tidak terjadi pembelokan sejarah para nabi," ungkapnya.

 

Ketua STISDA Lampung Tengah ini menjelaskan, Nabi Ibrahim as itu bukan Yahudi juga bukan Nasrani, tapi ia adalah sosok yang muslim (berserah diri). 

 

"Para ulama mengatakan, orang Yahudi dan orang Nasrani jika disadarkan untuk diajak masuk agama Islam lebih mudah orang Nasrani, orang Yahudi itu selalu mencari-cari alasan," tuturnya.

 

Ia mengatakan, uang berhak mengikuti Nabi Ibrahim as bukan kaum Yahudi dan kaum Nasrani, tetapi para Nabi setelahnya hingga umatnya Nabi Muhammad saw.

 

Pengasuh Pondok Pesantren Darusy Syafa’ah Kecamatan Kotagajah, Kabupaten Lampung Tengah itu melanjutkan, syari'atnya Nabi Muhammad saw itu ringan sama seperti syariat di masa Nabi Ibrahim as.

 

"Sayyidina Utsman bin Affan ra pernah berkata sebesar atau sekecil apapun urusan duniawi itu adalah cobaan, sedangkan sebesar atau sekecil apapun kegiatan ibadah itu adalah urusan akhirat," katanya.

 

Ia mengatakan, orang Yahudi itu suka dengan orang Islam yang murtad atau keluar dari agama Islam, hakikatnya dia mencelakakan kepada dirinya sendiri.