Ketua PWNU Lampung: Kader IPNU Harus Kuat Karakter di Era Digital, Jaga Moderasi dan Toleransi

Pesawaran, NU Online Lampung 

Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Lampung, H Puji Raharjo menekankan pentingnya pengamalan karakter Islami di tengah perkembangan era digital. 

 

Hal tersebut disampaikan pada Seminar Kedua Konferensi Wilayah (Konferwil) XVI Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Lampung di Islamic Center Pesawaran, Sabtu (21/12/2024). 

 

Dalam pemaparannya, ia menyoroti tantangan yang dihadapi generasi muda di era algoritma media sosial. Ia mengingatkan agar kader IPNU Lampung mampu menjaga sikap tawassuth (moderat) di tengah derasnya arus informasi dan perubahan teknologi. 

 

“Di era digital ini, algoritma media sosial sering kali mempengaruhi pola pikir kita. Oleh karena itu, kader IPNU harus berkarakter dan mampu menjaga keseimbangan dengan sikap tawazun, yaitu menyeimbangkan antara akademik dan keorganisasian,” ungkapnya.

 

Ia juga menekankan pentingnya membangun generasi yang adil dan berjiwa sosial. Dengan mengamalkan sikap i'tidal (tegak lurus) dalam bermasyarakat, kader IPNU diharapkan mampu menegakkan keadilan sosial dan menjadi agen perubahan yang positif. 

 

"Selain itu, saya menggarisbawahi perlunya memupuk toleransi antarumat beragama dengan sikap tasamuh (toleransi). Bergaullah dengan siapa saja, jaga persaudaraan, dan jadilah pribadi yang inklusif,” katanya.

 

Tidak hanya itu, Puji Raharjo juga mendorong penguatan pengkaderan IPNU melalui program di madrasah dan sekolah. Ia menilai, upaya ini sangat penting untuk mencetak generasi penerus yang memiliki wawasan keilmuan, keorganisasian, dan spiritual yang seimbang. 

 

“Pengkaderan harus dilakukan secara masif dan berkelanjutan agar IPNU dapat menebarkan manfaat yang lebih luas,” tuturnya.

 

Seminar ini menjadi momen refleksi bagi seluruh kader IPNU Lampung untuk terus berpegang teguh pada nilai-nilai Ahlussunnah wal Jama'ah dalam menghadapi tantangan global. 

 

Konferwil XVI IPNU Lampung ini tidak hanya menjadi ajang konsolidasi organisasi, tetapi juga wahana memperkuat visi keislaman dan kebangsaan bagi para pelajar NU di Lampung.