Konferwil IPNU, Ketua Komisi II DPRD Lampung Tekankan Ancaman Narkotika hingga Peran Generasi Muda
Sabtu, 21 Desember 2024 | 12:40 WIB
Bandar Lampung, NU Online Lampung
Ketua Komisi II DPRD Provinsi Lampung, H Ahmad Basuki menyampaikan pandangan strategis dalam Konferensi Wilayah (Konferwil) XVI Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Lampung. Ia menyoroti 3 ancaman besar yang harus dihadapi generasi muda, yaitu penyalahgunaan narkotika, judi online, dan pinjaman online ilegal (pinjol).
"Selain itu, saya menekankan pentingnya peran generasi muda sebagai agen penentu perubahan dalam pembangunan bangsa melalui politik kebangsaan dan politik praktis (politik wasilah)," ujarnya.
Ahmad Basuki juga menggarisbawahi tiga isu krusial yang harus mendapat perhatian serius agar tidak menjadi penghambat dalam mewujudkan visi Indonesia Maju 2045:
"Narkotika tidak hanya merusak fisik tetapi juga mental dan masa depan generasi muda. Saya mengimbau kader IPNU Lampung untuk terus mengedukasi masyarakat tentang bahaya narkotika dan berperan aktif dalam kampanye ant narkotika," ungkapnya.
Sementara judi online, yang semakin merajalela di kalangan anak muda, dinilai merusak moral, keuangan, dan sosial.
“Generasi muda harus menjadi pelopor gerakan menolak judi online dan menyadarkan orang-orang di sekitar mereka tentang dampak negatifnya,” tuturnya.
Ia juga menyoroti jebakan pinjaman online ilegal yang sering kali merugikan generasi muda. Ia berpesan agar bijak dalam mengambil keputusan finansial. Jangan sampai terjebak dalam praktik pinjol ilegal yang merugikan.
Ahmad Basuki juga menekankan pentingnya generasi muda memahami politik kebangsaan sebagai dasar menjaga persatuan dan membangun bangsa.
"Politik kebangsaan harus berorientasi pada nilai-nilai Pancasila dan kepentingan rakyat. Saya mengajak kader IPNU untuk memahami politik praktis (politik wasilah) sebagai sarana perjuangan dalam mengatasi tantangan bangsa," katanya.
Menurutnya, politik wasilah adalah alat, bukan tujuan. Gunakan politik untuk memperjuangkan keadilan, kesejahteraan, dan keberlanjutan pembangunan.
Dalam kesempatan tersebut, ia menyerukan agar generasi muda tidak hanya menjadi agen perubahan, tetapi lebih dari itu, sebagai agen penentu perubahan.
“Generasi muda bukan sekadar penggerak, tetapi penentu arah perubahan bangsa. Masa depan Indonesia ada di tangan kalian. Jadilah generasi yang mampu menentukan langkah besar menuju Indonesia Maju 2045,” katanya.
Ia mengajak kader IPNU Lampung untuk mengambil peran aktif dalam menyelesaikan berbagai persoalan bangsa.
“Hindari narkotika, judi online, dan pinjol ilegal. Perkuat peran kalian dalam politik kebangsaan dan politik wasilah, serta jadilah penentu perubahan yang membawa Indonesia menuju kemajuan,” tuturnya.
Konferwil XVI IPNU Lampung menjadi momentum strategis untuk menanamkan semangat juang generasi muda agar tidak hanya berperan sebagai pelaku, tetapi juga penentu dalam membangun bangsa yang lebih baik dan berdaya saing global.
Terpopuler
1
Ngaji AD/ART dan Perkum PCNU Pringsewu, Ini Pesan PWNU Lampung pada Pengurus NU
2
3 Tipe Orang dalam Organisasi menurut Rais dan Ketua PCNU Pringsewu
3
Khutbah Jumat: Islam dan Menjaga Lingkungan Hidup
4
Pelantikan IPNU-IPPNU, Ketua NU Pringsewu: Pelajar NU Harus Pinter, Seger, dan Bener
5
Audit Kinerja oleh Itjen Kemenag, UIN Raden Intan Lampung Raih Predikat Baik
6
Langitkan Doa di Awal Tahun Pelajaran Baru 2025, MAN 1 Pringsewu Gelar Istighotsah
Terkini
Lihat Semua