• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Sabtu, 27 April 2024

Warta

Inilah Langkah-langkah Riset Melacak Sejarah NU Lampung Tengah dari Masa ke Masa

Inilah Langkah-langkah Riset Melacak Sejarah NU Lampung Tengah dari Masa ke Masa
Penulis buku sejarah dan pertumbuhan NU di Lampung, Ila Fadilasari saat menjadi narasumber. (Foto: Istimewa).
Penulis buku sejarah dan pertumbuhan NU di Lampung, Ila Fadilasari saat menjadi narasumber. (Foto: Istimewa).

Lampung Tengah, NU Online Lampung

Perkumpulan Nahdlatul Ulama di Provinsi Lampung dikenal sebagai NU terbesar di luar Pulau Jawa. Bahkan disebut juga, Jawa Timurnya di luar Jawa, sejak dahulu NU di Provinsi Lampung sudah diperhitungkan secara nasional.

 

Hal tersebut disampaikan Penulis Buku Sejarah dan Pertumbuhan NU Lampung, Ila Fadilasari pada Focus Group Discussion (FGD): Melacak Sejarah NU Lampung Tengah dari Masa Ke Masa.

 

Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Lembaga Ta’lif wan Nasyr Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (LTN PCNU) Lampung Tengah di Gedung PCNU Lampung Tengah, Kecamatan Gunung Sugih, Kabupaten Lampung Tengah, Selasa (31/10/2023) lalu.

 

“Buktinya, pada tahun 1992 Lampung sudah menjadi tuan rumah Musyawarah Nasional (Munas) NU dan Konferensi Besar (Konbes) NU. Dan pada Desember 2021 lalu menjadi tuan rumah Muktamar ke-34 NU,” ungkapnya.

 

Ia melanjutkan, pada mulanya ada enam cabang NU di Lampung, yaitu NU Cabang Tanjung Raja, NU Cabang Menggala, NU Cabang Krui, NU Cabang Sukadana, NU Cabang Teluk Betung, NU Cabang Kota Agung.

 

“Oleh karena itu, keterkaitan dengan tema diskusi, LTN PCNU Lampung Tengah bisa melacak pada NU Cabang Sukadana. Karena dahulu masih satu kabupaten dengan Lampung Tengah, meskipun sekarang sudah Kabupaten Lampung Timur,” kata Pemimpin Redaksi NU Online Lampung itu.

 

Menurutnya, langkah serius menulis buku sejarah NU ke depan, LTN PCNU Lampung Tengah untuk melacak sejarah NU Lampung Tengah dari Masa ke Masa dengan membentuk tim, riset pustaka, membuat outline atau kerangka penulisan, berbagi tugas, riset, dan menulisnya.

 

Penasihat LTN PCNU Lampung Tengah, Kiai Aminan menyampaikan, banyak tokoh-tokoh NU yang berperan dalam  proses pertumbuhan dan perkembangan jamiyyah perkumpulan NU di Lampung Tengah.

 

“Dulu masih eks Kabupaten Lampung Tengah ada Kota Metro, Lampung Timur, sejak era orde lama, orde Baru hingga sekarang seperti KH Marhasan Sanjaya Sultan Sejagad Sealam, KH Jamalaudin al Busthomi, KH Khusnan Musthafa Ghufron, Gus Umar Anshori, KH Ngaliman Marzuqi, KH A Jailani MS, KH Imam Suhadi, KH Ngasifudin, dan lain-lain,” tuturnya.

 

Ia mengatakan, jika diperdalam secara serius dan dijadikan buku, maka isinya akan menarik. Baik dari sisi ketokohan, maupun capaian prestasi dalam memimpin jamiyyah perkumpulan NU di Lampung Tengah, peranan pondok pesantren.

 

Sementara itu, Akademisi IAIN Metro, Ahmad Muzaki menyampaikan, LTN PCNU Lampung Tengah untuk jangka panjang outputnya hasil diskusi adalah membuat buku, ada beberapa penulisan sejarah yang diakukan.

 

Pertama, memilih topik yang workable, memungkinkan dan terjangkau dari waktu, tenaga, tempat, dan biaya,” ujarnya.

 

Kedua, menarik (interesting topic) menarik sebagai objek penelitian kategeori unik dan penting.

 

Kemudian ketiga, kedekatan emosional dan intelektual, artinya memungkinkan individu merasa nyaman dan aman dalam berbagi pikiran, perasaan, dan pengalaman.

 

“Sekaligus kemampuan berkomunikasi secara efektif, berbagi ide-ide, dan membangun diskusi bermakna,” katanya.

 

Kegiatan ini turut dihadiri pengurus PCNU Lampung Tengah, jajaran pengurus LTN PCNU Lampung Tengah, utusan MWCNU se-Kabupaten Lampung Tengah, utusan pengurus lembaga dan badan otonom (banom) NU.

(Akhmad Syarief Kurniawan)


Warta Terbaru