• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Jumat, 29 Maret 2024

Warta

4 Perkara yang Harus Didapatkan Santri Ketika Bertemu Ulama

4 Perkara yang Harus Didapatkan Santri Ketika Bertemu Ulama
Syekh Awadh Karim Utsman Al-Aqli Al-Maliki saat memberikan pengajian dan ijazah kitab di Pesantren Al Hikmah Bandar Lampung (Foto: Istimewa)
Syekh Awadh Karim Utsman Al-Aqli Al-Maliki saat memberikan pengajian dan ijazah kitab di Pesantren Al Hikmah Bandar Lampung (Foto: Istimewa)

Bandar Lampung, NU Online Lampung

Ulama asal Sudan, Afrika, Syekh Awadh Karim Utsman Al-Aqli Al-Maliki mengatakan, jika kedatangan atau bertemu para masyayikh (ulama) yang jelas sanadnya, maka kita setidaknya harus mendapatkan empat perkara.


Pertama, kita harus meminta dibacakan kitab oleh masyayikh tersebut. Kedua, seandainya tidak bisa, maka kita meminta ijazah dari beliau. Lalu ketiga, seandainya tidak bisa ijazah, maka mintalah nasihat dari ulama tersebut,” katanya dalam Al-Muhadlarah Al-‘Amah (pengajian umum)  yang digelar oleh  Pesantren Al Hikmah Bandar Lampung, Selasa (24/1/2023) malam.


Dia melanjutkan,  seandainya ketiga hal itu tidak bisa juga, maka hal keempat adalah, mintalah doa kebaikan dari ulama tersebut. "Dan seandainya jika tidak bisa mendapatkan keempat perkara tersebut, maka santri termasuk orang yang merugi," tuturnya.

 

Syekh Awadh merupakan ulama besar dari Sudan, seorang ahli hadits, fiqih, sirah nabawi, dan mantiq. Dalam pengajian itu, Syekh Awadh memberikan  ijazah kitab Hadits Al-Aqidah An-Nasafiyah serta kitab ‘Iqdul Jawaahir Ats-Tsamin.. 


“Santri harus memiliki sanad keilmuan yang jelas dan tersambung kepada pengarang kitab dan Rasulullah saw. Karena sanad itu bagaikan pedang bagi orang Muslim,” ungkap  Guru Besar di Masjid Agung Omdurman, Sudan itu.


Menurut Syekh Awadh, khusus untuk thalibul ilmi (pencari ilmu) dan semua orang Islam wajib memiliki sanad keilmuan, hal itu sangatlah penting. Andaikan seorang thalib tidak memilikinya, maka siapapun bisa membunuhnya (akan gampang diserang oleh musuh). 


Pengasuh Pondok Pesantren Al Hikmah, KH Basyaruddin Maisir menguatkan pendapat Syekh Awadh. Ketika berjumpa dengan ulama, kiai maka yang harus diminta empat perkara tersebut, bukan langsung minta foto. 


“Jika ketemu orang-orang saleh minta empat perkara yaitu bacaan kitab, ijazahan, nasihat, dan doa, jangan langsung meminta foto. Foto itu belakangan,” ujarnya.


Menurut Katib Syuriyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Lampung itu, nantinya kitab yang sudah diijazahkan oleh Syekh Awadh akan dikaji, dibaca, dan diajarkan kepada para santri, alumni dan masyarakat umum di pondok pesantren setiap satu bulan sekali, yakni setiap Ahad Kliwon pagi. 


“Nantinya kitab yang sudah diijazahkan oleh Syekh Awadh akan kita dibacakan pas pengajian rutin bulanan alumni, setiap Ahad Kliwon,” katanya.

(Yudi Prayoga)
 


Warta Terbaru