28 Mei 2025 Awal Bulan Dzulhijjah, Ini 7 Amalan yang Dapat Dilakukan
Selasa, 27 Mei 2025 | 20:55 WIB
Ila Fadilasari
Penulis
Kementerian Agama RI menetapkan bahwa 1 Dzulhijjah 1446 jatuh pada Rabu 28 Mei 2025. Penetapan itu dilakukan setelah diputuskan dalam sidang isbat dan menerima laporan perukyah di seluruh Indonesia yang melakukan rukyatul hilal.
Dzulhijjah adalah bulan keduabelas (terakhir) dalam kalender hijriah. Banyak keistimewaan di bulan ini, di antaranya adalah umat Muslim seluruh dunia akan merayakan Idul Adha.
Dzulhijjah juga termasuk dalam bulan mulia dalam agama Islam (asyhurul hurum), selain Dzulqa’adah, Muharram dan Rajab. Disebut bulan mulia karena apabila melakukan maksiat akan mendapatkan siksaan yang lebih berat, dan jika melakukan ketaatan maka akan mendapatkan banyak pahala.
Sebagai bulan mulia, banyak amalan yang dapat dilakukan pada bulan Dzulhijjah ini. Berikut penjelasannya, sebagaimana dilansir dari NU Online.
1. Memperbanyak dzikir (tahlil, tahmid, dan takbir).
Pada bulan mulia ini umat Islam dianjurkan memperbanyak dzikir, seperti bacaan tahlil, tahmid, dan dzikir. Hal itu sebagaimana dijelaskan dalam hadits berikut:
عن ابن عمرعن النبي ﷺ، قال: ما من أيام أعظم [عند الله] ولا أحب إليه العمل فيهن من هذه الأيام العشر، فأكثروا فيهن من التهليل والتكبير والتحميد
Artinya: Dari Ibnu Umar dari Nabi Muhammad saw bersabda, Sepuluh hari pertama dalam Dzulhijjah merupakan hari yang sangat diagungkan dan disenangi oleh Allah, karenanya perbanyak ucapan tahlil, takbir, tahmid (HR Imam Ahmad).
2. Berpuasa pada sepuluh hari pertama.
Pada sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah ini, seorang Muslim disunnahkan untuk melaksanakan ibadah puasa secara terus menerus, seperti disebutkan dalam hadits riwayat Imam Bukhari:
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ عَنِ النَّبِىِّ أَنَّهُ قَالَ: مَا الْعَمَلُ فِى أَيَّامِ الْعَشْرِ أَفْضَلَ مِنَ الْعَمَلِ فِى هَذِهِ قَالُوا وَلاَ الْجِهَادُ قَالَ وَلاَ الْجِهَادُ إِلاَّ رَجُلٌ خَرَجَ يُخَاطِرُ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ بِشَىْءٍ
Artinya: Dari Ibnu Abbas, Rasulullah saw bersabda, “Tidak ada amal ibadah yang lebih utama selain yang dikerjakan pada sepuluh hari ini (maksudnya sepuluh hari pertama dari bulan Dzulhijjah)”. Para sahabat bertanya, “Apakah sekalipun jihad di jalan Allah?” Rasulullah saw menjawab. “Sekalipun dari jihad. Kecuali seseorang yang keluar untuk berjihad dengan diri dan hartanya, lalu tidak ada sedikitpun yang pulang dari padanya” (HR Bukhari).
Dalam Kitab Fathul Bari, Ibnu Hajar Al-Asqalani mengatakan, para fuqaha (ahli fiqih) menjadikan hadits ini sebagai dalil disunnahkannya berpuasa pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, karena kelaziman dalam melaksanakan puasa sebagai suatu amal.
3. Menghidupkan malam sepuluh hari pertama
عن قتادة، عن ابن المسيب، عن أبي هريرة عن النبي ﷺ قال: ما من أيام أحب إلى الله أن يتعبد له فيها من عشر ذي الحجة، يعدل صيام كل يوم منها ، وقيام كل ليلة منها بقيام ليلة القدر
Artinya: Dari Qatadah, dari Ibnu Al-Musayyib, dari Abi Hurairah dari Nabi Muhammad saw bersabda, “Sepuluh hari pertama dalam Dzulhijjah merupakan hari yang sangat disenangi oleh Allah, karenanya beribadahlah pada-Nya, dirikanlah puasa dan hidupkanlah malam seperti menghidupi Lailatul Qadar” (HR Imam Tirmidzi).
Itu artinya, selain berpuasa pada sepuluh hari pertama, pun dianjurkan menghidupi malam setiap harinya.
4. Beramal saleh
قوله ﷺ: ما من أيام العمل الصالح فيها أحب إلى الله من هذه الأيام
Artinya: Nabi Muhammad saw bersabda, ”Beramal saleh di saat sepuluh hari pertama merupakan amal yang sangat disukai oleh Allah” (HR Imam Ahmad).
Ibnu Abbas berpendapat bahwa amal shaleh yang diutamakan merupakan amal saleh secara umum (Ibnu Rajab Al-Hanbali, Lathaiful Ma’arif [Beirut, Maktabah Islami:2007], Hal 459)
5. Puasa Tarwiyah.
Disunnahkan pada bulan Dzulhijjah melaksanakan puasa Tarwiyah yang bertepatan pada tanggal delapan. Seperti yang dijelaskan Al-Qarafi:
وفي الجواهر يستحب صوم تاسوعاء ويوم التروية وقد ورد صوم يوم التروية كصيام سنة وصوم الأشهر الحرم وشعبان وعشر ذي الحجة وقد روي أن صيام كل يوم منها يعدل سنة
Artinya: Menurut pendapat ulama mayoritas, berpuasa pada hari Tasu'a dan Tarwiyah disunnahkan. Sesungguhnya sudah disebutkan bahwa berpuasa pada hari Tarwiyah sama dengan puasa satu tahun, berpuasa pada bulan Haram dan Sya’ban, Dzulhijjah. Dan sesungguhnya diriwayatkan bahwa berpuasa pada hari-hari tersebut setara dengan setahun (Al-Qarafi, Adzakhirah Lil Qarafi, [beirut: Darul Gharab Al-Islami: 1994], Juz 2, Hal 530)
6. Puasa Arafah
Setelah berpuasa pada hari Tarwiyah, lalu berlanjut berpuasa pada hari Arafah:
عن أبي قتادة، قال: سئل رسول الله ﷺ: عن صوم يوم عرفة؟ قال:"يكفر السنة الماضية والباقية" رواه مسلم
Artinya: Dari Abi Qatadah, berkata suatu ketika Nabi saw ditanya,” Bagaimana pendapatmu wahai Nabi mengenai puasa hari Arafah? Nabi menjawab,” Puasa tersebut akan melebur dosa yang lampau maupun akan datang” (HR. Imam Muslim).
7. Menunaikan ibadah haji
Tidak hanya termasuk dari rukun Islam, melaksanakan ibadah haji pun merupakan amalan yang disunnahkan di bulan Dzulhijjah.
فينبغي أن يكون الحج أفضل من الجهاد؛ لأن الحج مخصوص بالعشر، وهو من أفضل ما عمل في العشر، أو أفضل ما عمل فيه
Artinya: Sudah sewajarnya bahwa haji lebih utama dari jihad, sebab peribadatan haji terkhususkan pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah. Adapun ibadah haji merupakan amal yang paling utama dilaksanakan pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah" (Ibnu Rajab Al-Hanbali, Lathaiful Ma’arif [Beirut, Maktabah Islami: 2007], Hal 462).
Demikian tujuh amalan penting yang dapat kita lakukan pada bulan Dzulhijjah ini. Semoga momen ini dapat kita manfaatkan untuk meningkatkan amal ibadah dan kesalehan.
Terpopuler
1
Penentuan Awal Dzulhijjah dan Lebaran Idul Adha 2025, Berikut Data Hilal 29 Dzulqa’dah
2
28 Mei 2025 Awal Bulan Dzulhijjah, Ini 7 Amalan yang Dapat Dilakukan
3
Khutbah Jumat: Bulan Dzulhijjah dan Keutamaan 10 Hari Pertamanya
4
Kementerian Agama Tetapkan Lebaran Idul Adha Jatuh pada Jumat 6 Juni 2025
5
Wujudkan Generasi Islami, Muslimat NU Adiluwih Sukses Gelar Khatmil Quran
6
Pelaksanaan PSU Pilkada Pesawaran Berlangsung Aman, Nanda-Antonius Unggul Sementara
Terkini
Lihat Semua