Bulan Sya’ban yang memiliki banyak keutamaan hendaknya kita sempatkan mengisinya dengan berbagai amalan saleh. Hal itu sebagaimana sudah diteladankan para salafus saleh atau orang-orang saleh terdahulu.
Amalan pertama adalah membaca Al-Quran.
Pada bulan Sya’ban, orang-orang saleh terdahulu membaca Al-Quran lebih banyak. Tidak heran bila masyarakat kemudian menamakan Sya‘ban sebagai “bulan para pembaca Al-Quran” dan “bulan Al-Quran”. Bahkan Amr bin Qais Al-Mala’i menghentikan aktivitas bisnisnya di bulan Sya‘ban hanya untuk meluangkan waktu untuk tadarus Al-Quran.
Memang benar, membaca atau tadarus Al-Quran dianjurkan di setiap bulan, tidak terbatas pada bulan-bulan tertentu saja. Hanya saja tadarus sangat dianjurkan pada bulan-bulan penuh berkah seperti Sya‘ban atau Ramadhan, atau di tempat-tempat mulia seperti di kota Makkah, Raudhah, dan tempat-tempat mulia lainnya.
Hasan bin Sahal meriwayatkan bahwa bulan Sya‘ban bertanya kepada Allah, mengapa ia ditempatkan di antara dua bulan agung, yaitu Rajab dan Ramadhan? “Aku menjadikanmu sebagai bulan untuk umat-Ku bertadarus,” jawab Allah swt.
Amalan kedua yaitu memperbanyak sedekah kepada orang-orang dhuafa. Hal ini dimaksudkan agar kelompok penghasilan rendah dan tidak menentu dapat menyambut gembira bulan Ramadhan sebagaimana umat Islam yang masuk dalam kelompok mampu secara materi.
قال الحافظ ابن رجب الحنبلي رحمه الله تعالى روينا بإسناد ضعيف عن أنس رضي الله عنه قال: كان المسلمون إذا دخل شعبان انكبوا على المصاحف فقرأوها وأخرجوا زكاة أموالهم تقوية للضعيف والمسكين على صيام رمضان
Artinya: Ibnu Rajab Al-Hanbali rahimahumullah mengatakan, “Kami menerima riwayat dengan sanad dhaif dari Anas ra yang mengatakan bahwa ketika masuk bulan Sya‘ban umat Islam tertunduk pada mushaf Al-Quran. Mereka menyibukkan diri dengan tadarus dan mengeluarkan harta untuk membantu kelompok dhuafa dan orang-orang miskin dalam menyongsong bulan Ramadhan.
Itulah dua amalan utama yang dapat kita lakukan pada bulan Sya’ban ini, yaitu memperbanyak membaca Al-Qur’an dan bersedekah, sebagaimana dilansir dari NU Online. Dua amalan itu perlu terapkan sebagai upaya meningkatkan kesalehan ritual dan sosial.
