• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Kamis, 16 Mei 2024

Syiar

Ini Lafal dan Keutamaan Sayidul Istighfar, Amalkan Pagi dan Sore

Ini Lafal dan Keutamaan Sayidul Istighfar, Amalkan Pagi dan Sore
Ini Lafal dan Keutamaan Sayidul Istighfar, Amalkan Pagi dan Sore (Foto: NU Online)
Ini Lafal dan Keutamaan Sayidul Istighfar, Amalkan Pagi dan Sore (Foto: NU Online)

Membaca istighfar perlu selalu kita lakukan, di antaranya adalah  untuk memohon ampunan dan bertobat atas dosa-dosa yang telah diperbuat. Hal itu penting karena setiap manusia pasti tak luput dari dosa dan kesalahan.


Sayidul Istighfar merupakan lafal istighfar yang paling utama dari berbagai bentuk istighfar lainnya. Rasulullah saw, menyebut ganjaran khusus bagi mereka yang mengamalkan Sayidul Istighfar pagi dan sore hari. 

Berikut bacaan Sayidul Istighfar:


اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ. أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ. أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ. وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ. فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلَّا أَنْتَ


Allâhumma anta rabbî, lâ ilâha illâ anta khalaqtanî. Wa anâ ‘abduka, wa anâ ‘alâ ‘ahdika wa wa‘dika mastatha‘tu. A‘ûdzu bika min syarri mâ shana‘tu. Abû’u laka bini‘matika ‘alayya. Wa abû’u bidzanbî. Faghfirlî. Fa innahû lâ yaghfirudz dzunûba illâ anta.


Artinya: Hai Tuhanku, Engkau Tuhanku. Tiada tuhan yang disembah selain Engkau. Engkau yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku berada dalam perintah iman sesuai perjanjian-Mu sebatas kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang kuperbuat. Kepada-Mu, aku mengakui segala nikmat-Mu padaku. Aku mengakui dosaku. Maka itu ampunilah dosaku. Sungguh tiada yang mengampuni dosa selain Engkau (Sayid Utsman bin Yahya, Maslakul Akhyar, Cetakan Al-‘Aidrus, Jakarta).


Terkait Sayidul Istighfar ini, Imam Al-Bukhari meriwayatkan sebuah hadits dari Syaddad bin Aus bahwa Rasulullah saw bersabda: Siapa yang membaca sayidul istighfar di sore hari, lalu ia meninggal di malam itu, niscaya ia termasuk penghuni surga. Demikian juga berlaku bagi mereka yang membaca sayidul istighfar di pagi hari, lalu wafat di hari itu juga, niscaya ia termasuk penghuni surga.


Keterangan ini disebutkan Imam An-Nawawi dalam Al-Adzkar sebagaimana dilansir dari NU Online. Semoga kita dapat rutin membacanya dan menjadi amalan harian pada pagi dan sore hari.


Syiar Terbaru