• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Kamis, 28 Maret 2024

Tokoh

Wejangan Tokoh NU Kepada PWNU Lampung

Wejangan Tokoh NU Kepada  PWNU Lampung
PWNU Lampung Rombongan PWNU Lampung bersama KH.Ismail Sanjaya Lampung Timur : Pengurus PWNU Lampung melakukan silaturahmi ke kediaman salah satu tokoh NU Lampung, KH. Ismail Sanjaya, di Kecamatan Sukadana Lampung Timur, Sabtu (20/12). Rombongan PWNU Lampung diantaranya Rais Syuriah PWNU Lampung KH Ngaliman Marzuki, Ketua PWNU Lampung KH Soleh Bajuri, Ketua PCNU Lampung Timur KH Imam Zuhdi Adnan, Rudi Santoso dan Mansyur, pengurus PWNU Lampung. Kehadiran rombongan PWNU tersebut telah dinanti-nanti oleh KH. Ismail Sanjaya. “Saya sangat bahagia mendapat kunjungan silaturahmi PWNU Lampung. Monggo silahkan dinikmati dulu kopi hangat dan makanan siang seadanya. Selanjutnya kita dialog sederhana di gubuk saya ini," ujar KH.Ismail. Pada kesempatan silaturahmi tersebut KH. Soleh Bajuri dengan menyampaikan rasa syukurnya bisa bertemu KH. Ismail Sanjaya. Dia berharap, mudah-mudahan KH. Ismail Sanjaya selalu diberikan kesehatan dan panjang umur. "Saya dan PWNU Lampung datang kemari bermaksud menjalin silaturahmi dan untuk meminta nasehat serta wejangan KH. Ismail Sanjaya, sehingga spirit berdedikasi kepada NU semakin kuat. Kami sadari tantangan yang akan dihadapi saat ini sebenarnya tidak ada apa-apanya bila dibandingkan dengan kiprah perjalanan NU Lampung di masa lalu," katanya. KH. Ismail Sanjaya bercerita, dia lahir dari keluarga NU. Ayahnya ernama KH. Marhasan, mantan Ketua PWNU Lampung tahun 1954. Ketikanya masih kecil, orang tuanya mengatakan bahwa NU adalah ormas terbesar di Indonesia. Masa keemasan NU ada pada mmasa Hadratussyaikh Hasyim Asy`ari. "Semangat pada masa tersebut sangat membara. Karena dengan keterbatasan sarana masih bisa untuk berkhidmat untuk umat. Melayani dengan sepenuh hati adalah sebuah ibadah yang terus dilestarikan sebagaimana melestarikan Aswaja," kenang beliau. Dahulu cikal bakal NU Lampung terlahir dari Lampung Tengah. Lampung Tengah yang sangat luas wilayahnya melakukan pemekaran hingga menjadi beberapa kabupaten kota. NU lalu melebarkan sayap di wilayah tersebut. Pada saat itu KH Ismail dipilih menjadi Ketua PCNU Lampung tengah. Keberadaan NU di masa itu sangat dirasakan oleh masyarakat karena peduli dengan nasib rakyat. Pengurus NU juga mengerahkan segenap potensi untuk melayani dan membangun masyarakat, sesuai dengan prinsip-prinsip pengembangan masyarakat. Lebih lanjut beliau menceritakan, menjelang pemilu dirinya dicalonkan oleh warga NU sebagai anggota DPRD Lampung Timur, yang sebelumnya Lampung Timur ini masih masuk wilayah Lampung Tengah. "Dengan memiliki komitmen kerakyatan yang kuat bismillah saya mencalonkan diri dan terpilih menjadi Anggota DPRD Lampung Timur disaat itu,"katanya. Pada saat pemilihan Ketua DPRD Lampung Timur, KH Ismail terpilih menjadi Ketua DPRD Lampung Timur. Pada saat itu dia selalu ingat pesan orang tuanya, bahwa kita harus sangat peduli terhadap nasib yang menimpa masyarakat yang tidak mampu dan kesulitan dalam ekonomi serta pendidikan yang semakin mahal. KH Islamil menyadari bahwa duduknya dia di DPRD Lampung Timur tidak lepas dari dukungan warga NU yang bersatu. Basis NU yang sangat besar di daerah pemilihan, menghantarkan dirinya sebagai Ketua DPRD Lampung Timur. "Dengan amanah yang diberikan, saya berkomitmen menjaga tradisi dan budaya NU, sebuah tradisi dan budaya yang diwariskan sesepuh NU. Mudah-mudahan kita dapat melestarikan dan senantiasa meletakkan landasan perjuangan dalam konsep iman," tutur KH. Ismail Sanjaya. Beberapa bulan yang lalu, ungkap KH Ismail, dia mendapat kabar gembira dari PWNU Lampung, bahwa PWNU Lampung akan mendirikan Universitas NU. KH Ismail mengatakan, dia memiliki tanah kurang lebih 5 hektar dan akan diwakafkan untuk universitas tersebut, supaya usaha mengamalkan aswaja terus hidup dan berkembang> Diakhir pertemuan, KH Ismail berpesan kepada KH. Soleh Bajuri untuk mengingatkan agar PCNU dan PWNU Lampung untuk menjaga semangat mengabdi kepada organisasi NU. (Rudi Santoso/ Ila Fadilasari)


Editor:

Tokoh Terbaru