Manfaatkan Sosmed Sebagai Sarana Dakwah, AIS Lampung Adakan Madrasah Leterasi Digital
BANDAR LAMPUNG- Media sosial sebagai imbas dari kemajuan teknologi, harus bisa dimanfaatkan sebagai media atau sarana dakwah model baru, bukan hanya sebatas untuk mendapatkan akses informasi semata. Medsos harus dijadikan sarana menyebarkan dan memperoleh kebaikan bagi sesame.
Hal itu dikatakan ketua Divisi Media, Informasi dan data pengurus Pusat (PP) Rabithah Ma`ahid Islamiyyah Nahdlatul Ulama (RMI NU) Rofiq Haudawiy, saat menghadiri madrasah literasi digital, Jum`at, (18/8/17) di Pondok pesantren Al Hikmah Way Halim Bandar Lampung.
Madrasah literasi digital merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh komunitas Arus Informasi Santri Nusantara ( AIS Nusantara) wilayah Lampung. AIS Nusantara merupakan perkumpulan dari akun-akun media sosial berbasis santri untuk mensyiarkan Islam dan pesantren-pesantren di Indonesia.
“Saat kini kita harus bisa memanfaatkan media sosial sebagai strategi dakwah kekinian. Sebab, saat ini apa saja yang kita share, kita uploud melalui media sosial juga akan dibaca dan dilihat oleh orang banyak,” katanya.
AIS Nusantara, Lanjut Gus Rofiq, pada dasarnya didirikan sebagai media untuk mencounter peham-paham, maupun gerakan –gerakan radikal yang perkembangan begitu massif terutama lewat dunia maya, medsos maupun youtube. Disamping itu untuk menyebarkan paham ala ahlussunnah wal jamaah, melalui media sosial.
Sementara itu ketua AIS Nusantara Lampung Lathoiful Ihsan mengapresiasi kegiatan madrasah literasi digital yang diselenggarakan AIS Nusantara Lampung. Harapannya kedepan AIS Nusantara dapat menjadi sarana dakwah terbaru khususnya bagi kalangan pemuda dan juga santri. “Melalui AIS Nusantara kita dapat mengetahui dan melihat berbagai aktifitas dan juga kegiatan-kegiatan pondok-pondok pesantren yang ada di Indonesia, sekaligus juga sebagai media dakwah anak muda kekinian,” katanya.
Acara madrasah leiterasi digital oleh AIS Nusantara Lampung tersebut juga dihadiri oleh sekretaris PP RMI NU Ahmad Athoillah, wakil ketua PP RMI NU Hamzah Sahal, beberapa pengurus NU Kota Bandar Lampung dan diikuti oleh seluruh santri putra dan putri yang ada di komplek ponopes Al Hikmah. (Sunarto)
AIS Nusantara, Lanjut Gus Rofiq, pada dasarnya didirikan sebagai media untuk mencounter peham-paham, maupun gerakan –gerakan radikal yang perkembangan begitu massif terutama lewat dunia maya, medsos maupun youtube. Disamping itu untuk menyebarkan paham ala ahlussunnah wal jamaah, melalui media sosial.
Sementara itu ketua AIS Nusantara Lampung Lathoiful Ihsan mengapresiasi kegiatan madrasah literasi digital yang diselenggarakan AIS Nusantara Lampung. Harapannya kedepan AIS Nusantara dapat menjadi sarana dakwah terbaru khususnya bagi kalangan pemuda dan juga santri. “Melalui AIS Nusantara kita dapat mengetahui dan melihat berbagai aktifitas dan juga kegiatan-kegiatan pondok-pondok pesantren yang ada di Indonesia, sekaligus juga sebagai media dakwah anak muda kekinian,” katanya.
Acara madrasah leiterasi digital oleh AIS Nusantara Lampung tersebut juga dihadiri oleh sekretaris PP RMI NU Ahmad Athoillah, wakil ketua PP RMI NU Hamzah Sahal, beberapa pengurus NU Kota Bandar Lampung dan diikuti oleh seluruh santri putra dan putri yang ada di komplek ponopes Al Hikmah. (Sunarto)
Editor:
