• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Rabu, 24 April 2024

Syiar

Shalawat Fatih, Ini Lafal dan Keutamaan Membacanya

Shalawat Fatih, Ini Lafal dan Keutamaan Membacanya
Shalawat Fatih, Ini Lafal dan Keutamaan Membacanya
Shalawat Fatih, Ini Lafal dan Keutamaan Membacanya

Shalawat merupakan ungkapan kecintaan umat kepada Nabi Muhammad agar mendapat syafaat di yaumil akhir kelak. Selain itu shalawat juga memiliki beberapa fadhilah atau keutamaan. 


Salah satunya adalah shalawat fatih yang memiliki berbagai fadhilah. Bahkan pada Piala Dunia 2022 di Qatar, Tim Nasional Maroko membaca shalawat fatih. 


Shalawat fatih adalah salah satu shalawat  yang kerap dibaca oleh masyarakat Indonesia. Shalawat ini sebagaimana namanya adalah lafal shalawat yang diharapkan menjadi wasilah kepada Allah agar segala macam kebuntuan dan kemacetan persoalan hidup yang sedang dihadapi dapat terurai.


Dilansir dari NU Online, lafal shalawat fatih berikut terjemahannya adalah sebagai berikut:


اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ وَالخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ وَالنَّاصِرِ الحَقَّ بِالحَقِّ وَالهَادِي إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيْمٍ. صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ العَظِيْمِ   


Allahumma shalli wa sallim wa barik ‘ala sayyidina Muhammadinil Fatihi lima ughliqa, wal khatimi lima sabaqa, wan nashiril haqqa bil haqqi, wal hadi ila shiratin mustaqim (ada yang baca shiratikal mustaqim). Shallallahu ‘alayhi, wa ‘ala alihi, wa ashhabihi haqqa qadrihi wa miqdarihil ‘azhim.   


Artinya: Ya Allah, limpahkanlah shalawat, salam, dan keberkahan kepada junjungan kami, Nabi Muhammad saw, pembuka apa yang terkunci, penutup apa yang telah lalu, pembela yang hak dengan yang hak, dan petunjuk kepada jalan yang lurus. Semoga Allah melimpahkan shalawat kepadanya, keluarga dan para sahabatnya dengan hak derajat dan kedudukannya yang agung. 


Lafal shalawat fatih ini dikutip dari Kitab Perukunan Melayu. Dalam kitab tersebut terdapat kutipan dari Syekh Al-Arif Al-Kubra yang menyebut khasiat atau keutamaan membaca shalawat fatih.


Barang siapa membaca shalawat ini seumur hidupnya sekali, niscaya ia dipelihara Allah Ta‘ala dari api neraka dan mewajibkan baginya husnul khatimah (Syekh Al-Arif Al-Kubra, Perukunan Melayu, Jakarta: Al-‘Aidrus, halaman 52).   


Fadhilah atau keutamaan lainnya dari shalawat fatih seperti diriwayatkan oleh para ulama, selain mendatangkan keajaiban dalam hidup, membaca shalawat fatih juga dapat memudahkan setiap urusan, menyelesaikan permasalahan hidup, diberikan kelancaran rezeki, dan ridha Allah swt. 


Ulama memperkenalkan banyak lafal shalawat. Hal ini tidak menjadi masalah. Yang perlu dihindari adalah penggunaan lafal yang tidak layak bagi para nabi dan rasul seperti lafal “rahimahullāh atau rahimahumullāh”, “radhiyallah ‘anhu atau ‘anhum”, atau “karramallahu wajhahu atau ‘anhum.”


ولا يجوز الدعاء للنبي صلى الله عليه وسلم بغير الوارد كرحمه الله بل المناسب واللائق في حق الأنبياء الدعاء بالصلاة والسلام


Artinya: Tidak boleh mendoakan Nabi Muhammad saw, dengan lafal yang tidak warid seperti lafal "Rahimahullahu". Tetapi lafal yang sesuai dan layak untuk para nabi dan rasul adalah lafal shalawat dan salam (Syekh M Nawawi Banten, Kasyifatus Saja, Daru Ihyail Kutubil Arabiyyah, halaman 4). 


Demikian lafal shalawat fatih berikut terjemahannya. Shalawat ini bisa dibaca setelah shalat lima waktu, saat tahlilan arwah, dan saat berdoa pada kesempatan keagamaan lainnya. Semoga Allah membiasakan lidah dan hati kita dalam membaca shalawat dan kalimah thayyibah lainnya. 


Syiar Terbaru