Syiar

Jika Biaya Haji Diperoleh dari Mengambil Kredit Tabungan Pegawai Negeri

Jumat, 28 Agustus 2015 | 22:13 WIB

Bagaimana kedudukan hukum haji dengan cara mengambil Kredit Tabungan Haji Pegawai Negeri dengan borg (jaminan) dan angsuran dari gajinya? Jawab; Hukum hajinya sah. Keterangan dari kitab: 1. Hasyiyatusy Syarqawi : فَمَنْ لَمْ يَكُنْ مُسْتَطِيْعًا لَمْ يَجِبْ عَلَيْهِ الْحَجُّ لَكِنْ إِذَا فَعَلَهُ أَجْزَأَهُ. “Orang yang tidak mampu, tidak wajib haji. Akan tetapi jika ia melaksanakannya, hajinya sah.” 2. Nihayatul Muhtaj : (فَيُجْزِئُ حَجُّ الْفَقِيْرِ) وَكُلُّ عَاجِزٍ حَيْثُ اجْتَمَعَ فِيْهِ الْحُرِّيَّةُ وَالتَّكْلِيْفُ كَمَا لَوْ تَكَلَّفَ الْمَرِيْضُ حُضُوْرَ الْجُمُعَةِ. ”Orang fakir dan orang yang tidak mampu yang melaksanakan ibadah haji adalah cukup dan sah, sepanjang ia termasuk orang merdeka dan mukallaf, seperti halnya hukum orang sakit yang melaksanakan shalat Jum’at.” (*)