Syiar

Hari Anak Sedunia, Ini Hadits Mendidik Anak dari Rasulullah

Rabu, 20 November 2024 | 16:00 WIB

Hari Anak Sedunia, Ini Hadits Mendidik Anak dari Rasulullah

Ilustrasi mendidik anak. (Foto: NU Online)

Hari Anak Sedunia atau World Children's Day diperingati setiap tahun pada 20 November. Hari ini ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 1954 untuk mempromosikan kesejahteraan anak-anak di seluruh dunia dan meningkatkan kesadaran tentang hak-hak anak.

 

Tanggal ini juga menandai peringatan Deklarasi Hak-Hak Anak (1959) dan Konvensi Hak-Hak Anak (1989), dua dokumen penting yang menjadi dasar perlindungan dan pemenuhan hak-hak anak secara global.

 

Hari Anak Sedunia mengingatkan kita semua akan pentingnya memberikan anak-anak lingkungan yang aman, akses terhadap pendidikan, kesehatan, dan perlindungan dari diskriminasi maupun kekerasan. 

 

Salah satu bentuk kasih sayang orang tua kepada anaknya adalah memberikannya pendidikan yang baik dan benar. Karena pendidikan bagi anak adalah bagian dari membangun peradaban. Dalam Islam anak berpendidikan akan memiliki kepribadian yang baik dan memajukan agama.

 

Dilansir dari NU Online, Imam Zakiyudin Abdul Azhim Al-Mundziri, At-Targhib wat Tarhib minal Haditsits Syarif, menyebutkan keutamaan orang tua dalam mendidik anak dan menanamkan norma-norma. 

 

Al-Mundziri mengutip sejumlah hadits Rasulullah saw perihal keutamaan pendidikan orang tua terhadap anaknya. Al-Mundziri mengutip tiga hadits riwayat At-Tirmidzi dan Ibnu Majah perihal pendidikan anak (Zakiyuddin Abdul Azhim Al-Mundziri, At-Targhib wat Tarhib, [Beirut, Darul Fikr: 1998 M/1418 H], juz III, halaman 41). 

 

Pada riwayat At-Tirmidzi ini, Rasulullah saw menyebutkan keutamaan pahala pengajaran orang tua terhadap anaknya perihal norma-norma yang mesti diinternalisasi oleh anaknya. 

 

Rasulullah menyebutkan satu pelajaran adab yang diberikan kepada anaknya lebih baik daripada ibadah sedekah makanan pokok seberat 1 sha atau setara 2,7 kilogram gandum. 

 

عن جابر بن سمرة رضي الله عنه قال قال رسولُ الله صلى الله عليه وسلم  لأنْ يُؤَدِّبَ الرجلُ وَلَدَه خيرٌ من أن يتصدق بصاع أخرجه الترمذي

 

Artinya: Dari sahabat Jabir bin Samurah ra, Rasulullah saw bersabda: Pengajaran seseorang pada anaknya lebih baik dari (ibadah/pahala) sedekah satu sha (HR At-Tirmidzi). 

 

Orang tua lazimnya memberikan banyak hal terhadap anaknya, makanan, pakaian, atau mainan. Tetapi pemberian terbaik orang tua kepada anaknya tidak lain adalah penanaman norma-norma etika dan moral sebagaimana hadits riwayat At-Tirmidzi berikut ini.

 

عن أَيُّوبَ بْنِ مُوسَى عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم مَا نَحَلَ وَالِدٌ وَلَدًا خَيْرًا لَهُ مِنْ أَدَبٍ حَسَنٍ

 

Artinya: Dari Ayyub bin Musa, dari bapaknya, dari kakeknya, Rasulullah saw bersabda: Tiada pemberian orang tua terhadap anaknya yang lebih baik dari adab yang baik (HR At-Tirmidzi). 

 

Pada riwayat Ibnu Majah, Rasulullah saw memerintahkan para orang tua untuk memuliakan anak-anaknya karena anak-anak adalah anugerah sekaligus amanah dari Allah. 

 

Rasulullah juga memerintahkan kepada para orang tua untuk menanamkan etika dan norma-norma moral kepada anak-anaknya.

 

عن ابن عباس عن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال أَكْرِمُوْا أَوْلَادَكُمْ وَأَحْسِنُوْا آدَابَهُمْ رواه ابن ماجه

 

Artinya: Dari sahabat Abdullah bin Abbas ra, dari Rasulullah saw bersabda: Muliakanlah anak-anakmu, perbaikilah adab mereka (HR Ibnu Majah). 

 

Demikianlah beberapa dalil bagaimana orang tua harus memuliakan anak-anaknya, salah satunya dengan memberikannya pendidikan yang baik. Karena pendidikan yang baik akan menyelamatkannya di dunia dan di akhirat.