• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Minggu, 5 Mei 2024

Syiar

Doa Saat Cuaca Panas dan Kemarau Panjang

Doa Saat Cuaca Panas dan Kemarau Panjang
Doa Saat Cuaca Panas dan Kemarau Panjang (Foto: NU Online)
Doa Saat Cuaca Panas dan Kemarau Panjang (Foto: NU Online)

Suhu panas yang tinggi dan cuaca yang sangat kering dapat membuat kita merasa tidak nyaman dan mudah lelah.

 

Untuk itu, penting bagi umat muslim untuk senantiasa berdoa memohon perlindungan dan bantuan Allah swt saat cuaca panas dan kemarau panjang melanda. 

 

Saat kemarau panjang, kita dianjurkan untuk banyak memohon ampunan kepada Allah dan tentu memohon kepada-Nya untuk menurunkan anugerah-Nya berupa air. 

 

Dilansir dari NU Online, perintah permohonan ampun ini dapat ditemukan pada firman Allah swt sebagai berikut:

 

فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَلْ لَكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَلْ لَكُمْ أَنْهَارًا

 

Artinya: Maka aku katakan kepada mereka, "Mohonlah ampun kepada Tuhanmu,–sungguh Dia adalah Maha Pengampun–niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, membanyakkan harta dan anak-anakmu, mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai" (Surat Nuh ayat 10-12). 

 

Ada sejumlah doa yang pernah dibaca oleh Rasulullah ketika mengalami musim kemarau panjang sehingga membuat kekurangan pasokan air untuk kebutuhan segenap makhluk hidup di bumi. 

 

Pertama, berikut ini adalah doa yang dikutip dari pembukaan khutbah Shalat Istisqa Rasulullah saw. 

 

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ اَلْعَالَمِينَ، اَلرَّحْمَنِ اَلرَّحِيم، مَالِكِ يَوْمِ اَلدِّينِ، لَا إِلَهَ إِلَّا اَللَّهُ يَفْعَلُ مَا يُرِيدُ، اَللَّهُمَّ أَنْتَ اَللَّهُ، لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، أَنْتَ اَلْغَنِيُّ وَنَحْنُ اَلْفُقَرَاءُ، أَنْزِلْ عَلَيْنَا الْغَيْثَ، وَاجْعَلْ مَا أَنْزَلْتَ عَلَيْنَا قُوَّةً وَبَلَاغًا إِلَى حِينٍ   

 

Alhamdulillāhi rabbil ālamīn. Arrahmānir rahīm. Māliki yaumid dīn. ilāha illallāhu yaf‘alu yurīd. Allahumma antallāhu. ilāha illā anta. Antal ghaniyyu wa nahnul fuqara`. Anzilalainal ghaitsa waj‘al anzaltaalainā quwwatan wa balaghan ilā hīn

 

Artinya: Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam, Maha Pemurah, Maha Penyayang. Yang menguasai hari Pembalasan. Tidak ada tuhan yang layak disembah kecuali Allah. Dia melakukan apa saja yang dikehendaki. Ya Allah, Kau adalah Allah. Tidak ada tuhan yang layak disembah kecuali Engkau. Kau Maha Kaya. Sementara kami membutuhkan-Mu. Maka turunkanlah hujan kepada kami. Jadikanlah apa yang telah Kauturunkan sebagai kekuatan dan bekal bagi kami sampai hari yang ditetapkan (HR Abu Dawud). 

 

Kedua, berikut ini doa yang dibaca Rasulullah saw saat sedang khutbah Jumat. Seorang sahabat datang ke dalam masjid menceritakan bencana kekeringan dan meminta Rasulullah yang sedang khutbah Jumat untuk berdoa kepada Allah. 

 

اَللَّهُمَّ أَغِثْنَا، اَللَّهُمَّ أَغِثْنَا

 

Allāhumma agitsnā, allāhumma agitsnā

 

Artinya: Ya Allah, tolonglah kami. Ya Allah, tolonglah kami (HR Muttafaq Alaih). 

 

Ketiga, berikut ini adalah lafal doa Istisqa yang pernah dibaca oleh Rasulullah menurut riwayat Abu Awanah dari Sahabat Sa‘ad ra. 

 

اَللَّهُمَّ جَلِّلْنَا سَحَابًا، كَثِيفًا، قَصِيفًا، دَلُوقًا، ضَحُوكًا، تُمْطِرُنَا مِنْهُ رَذَاذًا، قِطْقِطًا، سَجْلًا، يَا ذَا اَلْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ

 

Allāhumma jallilnā saḥāban, katsīfan, qashīfan, dalūqan, dhaḥūqan, thumthirunā minhu radzādzan, qith-qithan, sajlan, dzal jalāli wal ikrām

 

Artinya: Ya Allah ratakanlah hujan di bumi kami, tebalkanlah gumpalan awannya, yang petirnya menggelegar, dahsyat, dan mengkilat; sebuah awan darinya Kauhujani kami dengan tetesan deras hujan yang kecil, rintik-rintik, yang menyirami bumi secara merata, wahai Dzat yang Maha Agung lagi Maha Mulia (HR Abu Awanah). 

 

Keempat, adapun berikut ini adalah doa istisqa seekor semut di zaman Nabi Sulaiman As sesuai dengan cerita Rasulullah saw dalam riwayat Imam Ahmad.

 

 اَللَّهُمَّ إِنَّا خَلْقٌ مِنْ خَلْقِكَ، لَيْسَ بِنَا غِنًى عَنْ سُقْيَاكَ

 

Allāhumma innā khalqun min khalqika, laysa binā ghinanan suqyāka.  

 

Artinya: Ya Allah, kami adalah salah satu makhluk-Mu. Kami tidak dapat berlepas ketergantungan dari anugerah air-Mu (HR Ahmad). 

 

Meski hanya doa seekor semut, Nabi Sulaiman As bersama rakyatnya membatalkan rencana istisqa karena Nabi Sulaiman As merasakan keistimewaan doa tersebut. Riwayat ini secara lengkap dapat dibaca pada hadits berikut: 

 

عن أبي هريرة رضي الله عنه أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: (خرج سليمان عليه السلام يستقي، فرأى نملةً مستلقيَةً على ظهرها، رافعةً قوائمَها إلى السماء، تقول: اللهم، إنا خَلْقٌ مِن خلقِك، ليس بنا غنًى عن سُقيَاك، فقال لهم سليمان: ارجعوا؛ فقد سُقيتُم بدعوة غيركم)؛ رواه أحمد، وصحَّحه الحاكم 

 

Artinya: Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah saw bercerita, ‘Nabi Sulaiman As pernah melakukan ibadah istisqa, tetapi ia melihat seekor semut berposisi telentang dan mengangkat tangan dan kakinya sambil berdoa, ‘Ya Allah, kami adalah salah satu makhluk-Mu. Kami tidak dapat berlepas ketergantungan dari anugerah air-Mu.’ Menyaksikan ini, Nabi Sulaiman As mengatakan kepada rakyatnya, ‘Mari kita pulang, kalian telah di(mintakan)anugerahkan air oleh doa makhluk hidup selain kalian (HR Ahmad dan dishahihkan oleh Imam Al-Hakim).

 

Adapun lafal istighfar alternatif yang perlu dibaca sebanyak-banyaknya pada saat musim kemarau panjang adalah sebagai berikut, meski sebenarnya semua lafal istighfar baik. Lafal istighfar ini diambil dari pembukaan khutbah istisqa menurut Madzhab Syafi’i.

 

أَسْتَغفِرُ اللهَ العَظِيْمَ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الحَيُّ القَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ

 

Astaghfirullahal azhim, la ilaha illa huwal hayyul qayyum, wa atubu ilaihi.

 

Artinya: Aku meminta ampun kepada Allah yang Maha Agung. Tiada tuhan selain Dia yang Maha Hidup dan Maha Tegak. Aku bertobat kepada-Nya.

 

Demikianlah berbagai doa yang dapat dipanjatkan ketika cuaca panas terik dan kemarau panjang. Semoga kita senantiasa selalu dilindungi oleh Allah swt dalam keadaan apapun.


Syiar Terbaru