• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Kamis, 25 April 2024

Syiar

Kumpulan Doa untuk Kesembuhan Orang Sakit Lengkap Arab Latin dan Terjemahnya

Kumpulan Doa untuk Kesembuhan Orang Sakit Lengkap Arab Latin dan Terjemahnya
ilustrasi doa
ilustrasi doa

Pada saat sedang sakit, kita tentunya harus berikhtiar agar segera sembuh. Selain berobat secara medis, berdoa kepada Allah juga sangat penting, karena kesembuhan itu berasal dari Allah.

 

Imam An-Nawawi dalam Kitab Al-Adzkar mengutip sejumlah riwayat yang menceritakan Rasulullah saw saat menjenguk sahabatnya yang sakit. Dalam sejumlah riwayat itu, Rasulullah saw mendoakan kesembuhan sahabatnya dengan berbagai lafal doa seperti dilansir NU Online dalam artikel Ini Sejumlah Doa Rasulullah untuk Kesembuhan Orang Sakit .

 

Berikut ini adalah salah satu doa kesembuhan yang dibaca Rasulullah saw untuk keluarganya sebagaimana diriwayatkan dalam Bukhari dan Muslim dari Aisyah ra. 


لَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبِ الْبَأْسَ اشْفِ أَنْتَ الشَّافِي لَا شَافِيَ إلَّا أَنْتَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقْمًا


Allāhumma rabban nāsi, adzhibil ba’sa. Isyfi. Antas syāfi. Lā syāfiya illā anta syifā’an lā yughādiru saqaman.   

 

Artinya : Tuhanku, Tuhan manusia, hilangkanlah penyakit. Berikanlah kesembuhan karena Kau adalah penyembuh. Tiada yang dapat menyembuhkan penyakit kecuali Kau dengan kesembuhan yang tidak menyisakan  rasa nyeri (Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 113).   

 

Dalam riwayat lain, Rasulullah saw membaca doa ini ketika meruqyah salah seorang sahabat.  


 امْسَحِ الْبَأْسَ رَبَّ النَّاسِ بِيَدِك الشِّفَاءُ لَا كَاشِفَ لَهُ إلَّا أَنْتَ


Imsahil ba’sa rabban nāsi. Bi yadikas syifā’u. Lā kāsyifa lahū illā anta. 


Artinya : Tuhan manusia, sapulah penyakit ini. Di tangan-Mu lah kesembuhan itu. Tidak ada yang dapat mengangkatnya kecuali Kau (Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 113).   

 

Sementara Abu Dawud dan At-Tirmidzi meriwayatkan bahwa Rasulullah saw menganjurkan baca doa berikut ini sebanyak tujuh kali di hadapan orang yang sakit.  Dengan doa ini, Allah diharapkan mengangkat penyakit yang diderita orang tersebut. 


  أَسْأَلُ اللهَ العَظِيْمَ رَبَ العَرْشِ العَظِيْمِ أَنْ يَشْفِيَكَ   


As’alullāhal azhīma rabbal ‘arsyil ‘azhīmi an yassfiyaka.   

 

Artinya : Aku memohon kepada Allah yang agung, Tuhan arasy yang megah agar menyembuhkanmu (Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 114).   

 

Kita juga dapat mendoakan kesembuhan dengan menyebut langsung nama orang yang sakit. Ini dilakukan Rasulullah saw saat menjenguk Sa‘ad bin Abi Waqqash sebagaimana riwayat Imam Muslim berikut. Hanya saja kita mengganti nama Sa‘ad dengan nama orang sakit di hadapan kita. 


اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا، اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا، اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا   


Allāhummasyfi Sa‘dan. Allāhummasyfi Sa‘dan. Allāhummasyfi Sa‘dan   

 

Artinya: Tuhanku, sembuhkan Sa‘ad. Tuhanku, sembuhkan Sa‘ad. Tuhanku, sembuhkan Sa‘ad (Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 114).   

 

Sementara lafal doa ini bisa dibaca sebagai alternatif untuk penyakit apa saja. Lafal berikut ini dibaca Rasulullah saw ketika menjenguk seorang badui yang menderita demam sebagai riwayat Imam Bukhari dari Ibnu Abbas ra. 


لَا بَأْسَ طَهُوْرٌ إِنْ شَاءَ اللهُ   


Lā ba’sa thahūrun insyā’allāhu.   


Artinya : (Semoga) tidak apa-apa (sakit), semoga suci dengan kehendak Allah (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 115).   

 

Selain doa kesembuhan, kita juga dapat menyertakan doa pengampunan dosa dan perlindungan agama dan raga mereka yang sedang sakit. Doa ini yang dibaca oleh Rasulullah  ketika menjenguk sahabat Salman Al-Farisi ra sebagaimana riwayat Ibnu Sunni berikut ini. 


شَفَى اللهُ سَقَمَكَ، وَغَفَرَ ذَنْبَكَ، وَعَافَاكَ فِي دِيْنِكَ وَجِسْمِكَ إِلَى مُدَّةِ أَجَلِكَ  


Syafākallāhu saqamaka, wa ghafara dzanbaka, wa ‘āfāka fī dīnika wa jismika ilā muddati ajalika.


Artinya : Wahai (sebut nama orang yang sakit), semoga Allah menyembuhkanmu, mengampuni dosamu, dan mengafiatkanmu dalam hal agama serta fisikmu sepanjang usia (Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 115).   

 

Dari sejumlah doa tersebut, itu artinya banyak lafal yang dapat digunakan ketika kita menjenguk orang yang sedang sakit. Selain doa berbahasa Arab, kita juga sebaiknya mendoakan mereka yang sakit dengan bahasa yang muda dipahami agar tidak menimbulkan kesalahpahaman atau juga sekadar menghibur yang sedang sakit.


Syiar Terbaru