Ila Fadilasari
Penulis
Meski terdapat perbedaan pendapat kapan pastinya peristiwa Isra' dan Mi'raj, pendapat yang paling kuat adalah yang mengatakan terjadi pada bulan Rajab, tepatnya pada malam Sabtu, tanggal 27 Rajab tahun kesepuluh setelah kenabian (nubuwah). Mengacu pada pendapat tersebut, peringatan Isra' Mi'raj tahun 2025 bertepatan dengan Senin, 27 Januari, atau mulai Ahad malam, 26 Januari 2025.
Sebagaimana kita ketahui, Rajab adalah salah satu bulan yang mulia dalam agama Islam. Pada bulan ini kita dianjurkan memperbanyak amalan, seperti berdoa, berdzikir, berpuasa sunnah, dan bersedekah.
Karena itu, sebaiknya dalam menjalani malam 27 Rajab selain dengan memperbanyak ibadah kepada Allah, dan membaca sejarah-sejarah tentang Nabi Muhammad, kita mengisinya dengan berdoa.
Baca Juga
Beberapa Amalan di Akhir Bulan Rajab
Syekh Muhammad bin Abdullah bin Hasan al-Halabi al-Qadiri, dalam kitabnya menjelaskan bahwa doa berikut memiliki khasiat yang sangat luar biasa.
مَنْ قَرَأَ بِهَذَا الدُّعَاءِ لَيْلَةَ السَّابِعِ وَالْعِشْرِيْنَ مِنْ رَجَبَ ثُمَّ يَسْأَلُ الله حَاجَتَهُ فَاِنَّهَا تُقْضَى بِاِذْنِ اللهِ
Artinya: Barang siapa yang membaca doa ini pada malam 27 Rajab, kemudian meminta kepada Allah (untuk dipenuhi) kebutuhannya, maka akan dipenuhi kebutuhannya dengan izin Allah (Abdullah al-Halabi, Nurul Anwar wa Kanzul Abrar fi Dzikris Shalati ‘alan Nabi al-Mukhtar, [Beirut, Darul Kutub Ilmiah: tt], halaman 38).
Lafal Doa Malam 27 Rajab
Lafal doa yang dibaca adalah sebagai berikut:
اللهم إِنِّي أَسْأَلُكَ بِمُشَاهَدَةِ أَسْرَارِ الْمُحِبِّيْنَ، وَبِالْخَلْوَةِ الَّتِي خَصَّصْتَ بِهَا سَيِّدَ الْمُرْسَلِيْنَ حِيْنَ أَسْرَيْتَ بِهِ لَيْلَةَ السَّابِعِ وَالْعِشْرِيْنَ أَنْ تَرْحَمَ قَلْبِيَ الْحَزِيْنَ وَتُجِيْبَ دَعْوَتِيْ يَا أَكْرَمَ الْأَكْرَمِيْنَ
Allāhumma innī as’aluka bi musyāhadati asrāril muhibbīn, wa bil khalwatil latī khashshashta bihā sayyidal mursalīn hīna asraita bihī lailatas sābi’i wal ‘isyrīn an tarhama qalbiyal hazīna wa tujība da‘watī yā akramal akramīn.
Artinya: Ya Allah, dengan keagungan diperlihatkannya rahasia-rahasia orang-orang pecinta, dan dengan kemuliaan khalwat (menyendiri) yang hanya Engkau khususkan kepada pimpinan para rasul, ketika Engkau memperjalankannya pada malam 27 Rajab, sungguh aku memohon kepada-Mu agar Kau merahmati hatiku yang sedih dan Kau mengabulkan doa-doaku, wahai Yang Maha Memiliki kedermawanan.
Adapun faedah dari doa tersebut, Syekh Abdurrahman bin Abdussalam as-Syafi’i (wafat 893 H) dalam salah satu kitabnya menjelaskan, siapa saja yang membacanya pada 27 Rajab, kemudian menyebutkan hajatnya kepada Allah, maka Dia akan mengabulkan segala hajatnya, melapangkan urusannya, dan menghidupkan hatinya ketika hati-hati manusia sudah mulai mati (Syekh Abdurrahman, Nuzhatul Majalis wa Muntakhabun Nafaiz, [Beirut, Darul Kutub Ilmiah: 1999], juz I, halaman 94).
Tata Cara Membacanya
Sedangkan tata cara membaca doa tersebut adalah:
Pertama, shalat sunnah dua rakaat sebagaimana shalat sunnah pada umumnya. Kemudian membaca surat Al-Ikhlas setelah membaca surat Al-Fatihah di rakaat pertama dan kedua.
Kedua, membaca shalawat kepada Nabi Muhammad sebanyak 10 kali.
Ketiga, membaca doa tersebut, kemudian menyebutkan segala hajat-hajat kita.
Demikian bacaan doa malam 27 Rajab, faedah dan tata cara membacanya, dilansir dari NU Online. Semoga Allah mengabulkan semua hajat kita, melapangkan urusan, dan senantiasa memberikan rahmat-Nya.
Terpopuler
1
Ketua PWNU Lampung: Pelantikan Pengurus NU Bukan Seremoni, Tapi Komitmen Kolektif
2
Tata Cara dan Doa Mengusap Kepala Anak Yatim
3
PWNU Lampung Bentuk Tim Persiapan Pendirian Rumah Sakit NU
4
Rapat Harian Syuriyah dan Tanfidziyah, LBMNU Paparkan Dam Jamaah Haji Boleh Dipotong di Indonesia
5
Ketua PWNU: Lampung Peringkat III Nasional dalam Pengkaderan NU
6
Festival Krakatau 2025 Resmi Ditutup, Gubernur Ajak Wujudkan Lampung Maju dan Berdaya Saing
Terkini
Lihat Semua