• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Jumat, 29 Maret 2024

Syiar

Doa agar Terhindar dari Kemaksiatan

Doa agar Terhindar dari Kemaksiatan
Manusia perlu berdoa agar terhindar dari maksiat (Foto: NU Online)
Manusia perlu berdoa agar terhindar dari maksiat (Foto: NU Online)

Meski manusia tak ada yang luput dari dosa, sudah seharusnyalah kita berusaha semaksimal mungkin untuk menjauhi perbuatan dosa. Cara menjauhi perbuatan dosa itu adalah dengan menghindarinya dan juga dengan berdoa mohon perlindungan kepada Allah.


Oleh karena itu sudah selayaknya kita sebagai umat Islam mengetahui mana perbuatan yang mengandung kemaksiatan untuk dihindari. Maksiat adalah perbuatan yang melanggar perintah Allah atau dengan kata lain, perbuatan yang menimbulkan dosa.

 

Berikut doa yang dapat dibaca sebagai bagian dari ikhtiar untuk menjauhi maksiat tersebut.


اَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْئَلُكَ التَوْبَةَ وَدَوَامَهَا وَنَعُوْذُ بِكَ مِنَ المَعْصِيَةِ وَأَسْبَابِهَا وَذَكِّرْنَا بِالخَوْفِ مِنْكَ قَبْلَ هُجُومِ خَطَرَاتِهَا، وَاحْمِلْهُ عَلَى النَّجَاةِ مِنْهَا وَمِنْ التَّفَكُّرِ فِي طَرَائِقِهَا وَامْحُ مِنْ قُلُوبِنَا حَلَاوَةَ مَا اجْتَبَيْنَاهُ مِنْهَا، وَاسْتَبْدِلْهَا بِالكَرَاهَةِ لَهَا وَالطَّمَعِ لِمَا هُوَ بِضِدِّهَا 


Allāhumma innā nas’alukat taubata wa dawāmahā, wa na‘ūdzu bika minal ma‘shiyati wa asbābihā, wa dzakkirnā bil khaufi mina qabla hujūmi khatharātihā, wahmilhu alān najāti minhā wa minat tafakkuri fī tharā’iqihā, wamhu min qulūinā halāwata majtabaināhu minhā, wastabdilhā bil karāhati lahā wat thama‘I li mā huwa bi dhiddihā.


Artinya: Ya Allah, kepada-Mu kami meminta pertobatan dan kelanggengannya. Kepada-Mu, kami berlindung dari maksiat dan sebab-sebabnya. Ingatkan kami agar takut kepada-Mu sebelum datang bahaya maksiat. Bawakan ketakutan itu untuk menyelamatkan kami dari maksiat dan dari pikiran di jalanan maksiat. Hapuskan kelezatan maksiat yang kami pilih dari hati kami. Gantikan kenikmatan itu dengan rasa tidak suka dan keinginan terhadap lawanan maksiat  (Perukunan Melayu, ikhtisar dari karya Syekh M Arsyad Banjar, [Jakarta, Al-Aidarus: tanpa tahun], halaman 100).


Doa yang dilansir dari Doa Mohon Dijauhkan dari Maksiat itu sebaiknya diawali dengan permohonan tobat dan komitmen untuk istiqamah di dalam pertobatan tersebut. Doa ini juga berisi harapan agar Allah mengenyahkan kenikmatan maksiat dari dalam hati. 


Syiar Terbaru