• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Kamis, 2 Mei 2024

Syiar

Berikut Lafal Niat dan Doa Zakat Fitrah

Berikut Lafal Niat dan Doa Zakat Fitrah
Niat dan Doa Zakat Fitrah (Ilustrasi: NU Online)
Niat dan Doa Zakat Fitrah (Ilustrasi: NU Online)

Zakat Fitrah merupakan salah satu kewajiban bagi umat Islam dalam menyambut hari kemenangan setelah sebulan penuh menjalani ibadah puasa Ramadhan. Selain sebagai bentuk ketaatan kepada Allah swt, zakat fitrah juga memiliki makna sosial yang mendalam dalam membantu meringankan beban saudara-saudara yang kurang mampu. 


Namun, pelaksanaan zakat fitrah tidak hanya terbatas pada memberikan sejumlah bahan pangan kepada yang membutuhkan, tetapi juga melibatkan aspek spiritual melalui lafal niat dan doa yang disertakan dalam pelaksanaannya.


Lafal niat adalah bagian penting dalam menjalankan ibadah dalam agama Islam. Setiap amalan yang dilakukan harus diawali dengan niat yang tulus dan ikhlas kepada Allah swt. Karena niat sangat penting, dalam menentukan sah atau tidaknya zakat fitrah yang ditunaikan. Zakat fitrah ini di Indonesia dibayarkan menggunakan makanan pokok yang bisa dikonsumsi yaitu beras atau digantikan dengan uang. 


Zakat fitrah dibagikan kepada mustahik (orang yang berhak menerima) zakat, yaitu terdapat 8 golongan (asnaf) yaitu fakir, miskin, amil, muallaf, gharim, riqab, fisabilillah, dan ibnu sabil. Dalil mengenai kewajiban zakat fitrah ini sebagaimana dijelaskan dalam hadits Nabi Muhammad saw.


فَرَضَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ زَكَاةَ الْفِطْرِ صَاعًا مِنْ تَمْرٍ أَوْ صَاعًا مِنْ شَعِيرٍ عَلَى الْعَبْدِ وَالْحُرِّ وَالذَّكَرِ وَاْلأُنْثَى وَالصَّغِيْرِ وَالْكَبِيْرِ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ


Artinya: Rasulullah saw mewajibkan zakat fitri dengan satu sha’ kurma atau satu sha’ gandum, baik atas budak, merdeka, lelaki, perempuan, anak kecil, maupun dewasa, dari kalangan kaum muslimin (HR Bukhari dan Muslim).


Dalam perayaan Hari Raya Idul Fitri, setiap umat Muslim memiliki kewajiban untuk menunaikan zakat fitrah. Zakat ini berbeda dengan bentuk transaksi seperti jual beli, sehingga dibutuhkan niat yang kuat daripada ijab qabul. Oleh karena itu, niat zakat wajib ada, sementara ijab qabulnya tidak. Sebaiknya niat tersebut diucapkan untuk memperkuat tekad dalam hati.


Semua bentuk ibadah harus dimulai dengan niat, baik itu ibadah wajib maupun sunnah. Niat merupakan bagian penting dalam menentukan apakah suatu amalan tersebut sah atau tidak. Termasuk pada pelaksanaan zakat fitrah yang menjadi kewajiban bagi setiap Muslim, tidak terkecuali untuk laki-laki, perempuan, dewasa, anak-anak, merdeka, ataupun hamba sahaya.


Dilansir dari NU Online, ada tiga kondisi seseorang wajib membayar zakat menurut Muhammad bin Qasim Al-Ghazi dalam Fathul Qarib yaitu Pertama, beragama Islam. Kedua, menjumpai waktu wajibnya zakat, yakni akhir bagian dari Ramadhan dan awal bagian dari Syawal. 


Bagi seseorang yang meninggal sebelum masuk 1 Syawal tak wajib zakat fitrah, begitu pula bayi yang lahir setelah habis bulan Ramadhan. Ketiga, memiliki makanan pokok yang melebihi dari kebutuhannya dan keluarganya pada saat hari raya atau malamnya.  


Niat Zakat Fitrah

Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri   


ﻧَﻮَﻳْﺖُ أَﻥْ أُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻧَﻔْسيْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ


Nawaitu an ukhrija zakâtal fithri ‘an nafsî fardhan lillâhi ta’âlâ 


Artinya: Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku sendiri, fardu karena Allah Ta‘âlâ.


Niat Zakat Fitrah untuk Istri   


ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِﻋَﻦْ ﺯَﻭْﺟَﺘِﻲْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ  


​​​Nawaitu an ukhrija zakâtal fithri ‘an zaujatî fardhan lillâhi ta’âlâ 


Artinya: Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk istriku, fardu karena Allah Ta‘âlâ.


Niat Zakat Fitrah untuk Anak Laki-laki 


 ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻭَﻟَﺪِﻱْ ... ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ


Nawaitu an ukhrija zakâtal fithri ‘an waladî (sebutkan nama) fardhan lillâhi ta’âlâ  


Artinya: Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak laki-lakiku…. (sebutkan nama), fardu karena Allah Ta‘âlâ.


Niat Zakat Fitrah untuk Anak Perempuan   


ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِﻋَﻦْ ﺑِﻨْﺘِﻲْ ... ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ


Nawaitu an ukhrija zakâtal fithri ‘an bintî (sebutkan nama) fardhan lillâhi ta’âlâ  


Artinya: Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak perempuanku…. (sebutkan nama), fardu karena Allah Ta‘âlâ.


Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri dan Keluarga   


ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِﻋَنِّيْ ﻭَﻋَﻦْ ﺟَﻤِﻴْﻊِ ﻣَﺎ تَلْزَﻣُنِيْ ﻧَﻔَﻘَﺎﺗُﻬُﻢْ ﺷَﺮْﻋًﺎ ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ  


Nawaitu an ukhrija zakâtal fithri ‘annî wa ‘an jamî’i mâ talzamunî nafaqâtuhum fardhan lillâhi ta’âlâ  


Artinya: Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku dan seluruh orang yang nafkahnya menjadi tanggunganku, fardu karena Allah Ta‘âlâ.  


Niat Zakat Fitrah untuk Orang yang Diwakilkan   


ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ (..…) ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ  


Nawaitu an ukhrija zakâtal fithri ‘an (sebutkan nama) fardhan lillâhi ta’âlâ  


Artinya: Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk… (sebutkan nama spesifik), fardu karena Allah Ta‘âlâ.


Doa Menerima Zakat

Bagi penerima zakat, dianjurkan untuk mendoakan pemberi zakat agar apa yang telah diberinya mendapat balasan pahala dari Allah swt dan harta yang dimilikinya mendapat keberkahan. Di antara contoh doa tersebut adalah seperti di bawah ini:  


ﺁﺟَﺮَﻙ ﺍﻟﻠﻪُ ﻓِﻴْﻤَﺎ ﺍَﻋْﻄَﻴْﺖَ، ﻭَﺑَﺎﺭَﻙَ ﻓِﻴْﻤَﺎ ﺍَﺑْﻘَﻴْﺖَ ﻭَﺟَﻌَﻠَﻪُ ﻟَﻚَ ﻃَﻬُﻮْﺭًﺍ  


Âjarakallâhu fî mâ a’thaita wa bâraka fî mâ abqaita wa ja’alahu laka thahûran  


Artinya: Semoga Allah memberikan pahala atas apa yang engkau berikan, dan semoga Allah memberikan berkah atas harta yang kau simpan dan menjadikannya sebagai pembersih bagimu.


Demikianlah lafal niat dan doa zakat fitra yang dapat kita baca. Semoga dengan zakat fitrah yang kita tunaikan dapat membawa kita kembali pada fitrah (suci).


Editor:

Syiar Terbaru