• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Senin, 29 April 2024

Syiar

Berikut Ini Persiapan Menjelang Bulan Ramadhan

Berikut Ini Persiapan Menjelang Bulan Ramadhan
Berikut Ini Persiapan Menjelang Bulan Ramadhan (Ilustrasi foto: NU Online).
Berikut Ini Persiapan Menjelang Bulan Ramadhan (Ilustrasi foto: NU Online).

Sebentar lagi bulan Ramadhan akan segera tiba. Berbagai persiapan menjelang bulan Ramadhan harus kita lakukan, agar kita dapat menjalankan ibadah di bulan mulia tersebut lebih khusuk dan diterima oleh Allah swt.


Sebagaimana kita ketahui Ramadhan adalah bulan penuh rahmat dan berkah yang dinanti-nantikan oleh umat Muslim seluruh dunia. Ramadhan memiliki sejumlah keistimewaan dan keutamaaan. Pada bulan itu semua amal saleh mendapat balasan pahala yang berlipat ganda.


Terkait persiapan apa yang harus kita lakukan, kita perlu memperhatikan sabda Rasulullah saw tentang apa saja yang dapat mengganjal atau menghalangi penerimaan amal ibadah wajib dan amal ibadah sunnah. 


Imam Zakiyuddin Abdul Azhim Al-Mundziri dalam karyanya At-Targhib wat Tarhib mengingatkan agar kita menjauhi tiga hal yang dapat menghalangi diterimanya amal ibadah terlebih menjelang Ramadhan.


قال رسول الله صلى الله عليه وسلم ثَلَاثَةٌ لَا يَقْبَلُ اللهُ مِنْهُمْ صَرْفاً وَلَا عَدْلاً عَاقٌّ، وَمَنَّانٌ، وَمُكَذِّبٌ بِالقَدَر (طبراني)


Artinya: Dari sahabat Abu Umamah ra, Rasulullah saw bersabda: Ada tiga orang yang tidak diterima ibadah wajib dan ibadah sunnahnya, yaitu orang yang durhaka kepada orang tua, orang yang mengungkit pemberiannya, dan orang yang mendustakan takdir’ (HR At-Thabarani).


Dilansir dari NU Online, peringatan ini antara lain sesuai dengan larangan dalam Surat Al-Baqarah ayat 264 perihal mengungkit pemberian. Dari hadits ini, kita dapat menarik kesimpulan bahwa kita dianjurkan untuk memperbaiki hubungan dengan orang tua baik masih hidup maupun telah meninggal, belajar ikhlas dalam berbagi dalam artian tidak mengungkit-ungkit pemberian, dan berusaha ikhlas menerima takdir.


Pada riwayat lain, Rasulullah juga mengingatkan kita untuk menjaga hak orang lain. Jangan sampai kita menzalimi hak orang lain. Kezaliman terhadap hak orang lain juga berpotensi pada penolakan amal ibadah manusia baik ibadah wajib maupun ibadah sunnah.


مَا مِنْ أَحَدٍ أَخَذَ شِبْرًا مِنَ الأَرْضِ بِغَيْرِ حَقِّهِ إِلَّا طُوِّقَ مِنْ سَبْعِ أَرَضِينَ لَا يَقْبَلُ اللهُ مِنْهُ صَرْفاً وَلَا عَدْلاً 


Artinya: Dari sahabat Abu Hurairah ra, Rasulullah saw bersabda, “Tidak ada seseorang yang mengambil sejengkal tanah tanpa hak melainkan akan dikalungkan dari tanah tujuh lapis bumi. Allah tidak menerima ibadah wajib dan ibadah sunnah darinya” (HR Al-Baihaki).


Pada riwayat Bukhari, pelaku kezaliman terhadap orang lain baik menyangkut kehormatannya maupun hartanya dianjurkan untuk memohon maaf kepada korban. Kalau terkait harta, maka ia harus mengembalikannya kepada yang berhak. Jika tidak, maka pengadilan di akhirat akan digelar secara adil.


عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، قال رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ كَانَتْ عِنْدَهُ مَظْلَمَةٌ لِأَخِيهِ مِنْ عِرْضِهِ أَوْ شَيْءٌ فَلْيَتَحَلَّلْهُ مِنْهُ اليَوْمَ قَبْلَ أَنْ لَا يَكُوْنَ دِيْنَارٌ وَلَا دِرْهَمٌ إِنْ كَانَ لَهُ عَمَلٌ صَالِحٌ أُخِذَ مِنْهُ بِقَدْرِ مَظْلَمَتِهِ وَإِنْ لَمْ تَكُنْ لَهُ حَسَنَاتٌ أُخِذَ مِنْ سَيِّئَاتِ صَاحِبِهِ فَحُمِلَ عَلَيْهِ


Artinya: Siapa saja yang memiliki kezaliman terhadap kehormatan orang lain atau sesuatu lainnya, hendaklah minta maaf darinya hari ini sebelum (hari kiamat di mana) dinar dan dirham tidak berlaku lagi. Jika dia memiliki amal saleh, maka amalnya akan diambil sesuai kadar kezalimannya. Jika pelaku tidak memiliki kebaikan, maka dosa korbannya akan diambil dan ditanggungkan kepada pelaku yang menzaliminya (HR Bukhari)


Dari uraian tersebut dapat kita simpulkan sejumlah hal yang harus kita lakukan menjelang bulan Ramadhan ini: 

  1. Meminta maaf kepada orang tua jika masih hidup
  2. Menziarahi makam orang tua jika telah meninggal dunia
  3. Belajar ikhlas dalam berbagi, tidak menyakiti dan mengungkit pemberian
  4. Belajar menerima dengan ridha kenyataan apapun sebagai takdir Allah;
  5. Meminta maaf kepada orang-orang yang pernah kita aniaya;
  6. Mengembalikan hak orang lain yang ada pada kita kepada yang berhak; dan
  7. Menjaga hubungan baik dengan siapapun (silaturrahmi).


Itulah sejumlah hal yang dapat kita lakukan menjelang bulan Ramadhan ini. Semoga agar ibadah kita diterima Allah swt, sehingga kita termasuk orang yang beruntung di dunia maupun akhirat.


Syiar Terbaru