Bacaan Doa untuk Kesembuhan Orang Sakit, Lengkap Arab Latin dan Artinya
Selasa, 24 Desember 2024 | 07:16 WIB
Ila Fadilasari
Penulis
Bila ada anggota keluarga, kerabat, atau teman yang sedang sakit, ada baiknya selain berikhtiar secara medis, juga ikhtiar dengan berdoa memohon kesembuhan. Doa ini sangat penting karena kesembuhan itu berasal dari Allah.
Orang yang sedang sakit, apalagi yang tak kunjung sembuh, tentu menimbulkan kecemasan tersendiri bagi orang-orang di sekelilingnya. Agama Islam mengajarkan sejumlah doa yang pernah dibaca Rasulullah, termasuk doa untuk kesembuhan orang sakit.
Imam An-Nawawi dalam Kitab Al-Adzkar mengutip sejumlah riwayat yang menceritakan Rasulullah saw saat menjenguk sahabatnya yang sakit. Dalam sejumlah riwayat itu, Rasulullah saw mendoakan kesembuhan sahabatnya dengan berbagai lafal doa.
1. Doa yang dibaca Rasulullah saw untuk keluarganya sebagaimana diriwayatkan dalam Bukhari dan Muslim dari Aisyah ra, yaitu:
لَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبِ الْبَأْسَ اشْفِ أَنْتَ الشَّافِي لَا شَافِيَ إلَّا أَنْتَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقْمًا
Allāhumma rabban nāsi, adzhibil ba’sa. Isyfi. Antas syāfi. Lā syāfiya illā anta syifā’an lā yughādiru saqaman.
Artinya: Tuhanku, Tuhan manusia, hilangkanlah penyakit. Berikanlah kesembuhan karena Kau adalah penyembuh. Tiada yang dapat menyembuhkan penyakit kecuali Kau dengan kesembuhan yang tidak menyisakan rasa nyeri.
2. Dalam riwayat lain disebutkan, Rasulullah saw membaca doa ini ketika meruqyah salah seorang sahabat:
امْسَحِ الْبَأْسَ رَبَّ النَّاسِ بِيَدِك الشِّفَاءُ لَا كَاشِفَ لَهُ إلَّا أَنْتَ
Imsahil ba’sa rabban nāsi. Bi yadikas syifā’u. Lā kāsyifa lahū illā anta.
Artinya: Tuhan manusia, sapulah penyakit ini. Di tangan-Mu lah kesembuhan itu. Tidak ada yang dapat mengangkatnya kecuali Kau.
3. Abu Dawud dan At-Tirmidzi meriwayatkan bahwa Rasulullah saw menganjurkan bacaan doa berikut ini sebanyak tujuh kali di hadapan orang yang sakit. Melalui doa ini, diharapkan Allah mengangkat penyakit yang diderita orang tersebut.
أَسْأَلُ اللهَ العَظِيْمَ رَبَ العَرْشِ العَظِيْمِ أَنْ يَشْفِيَكَ
As’alullāhal azhīma rabbal ‘arsyil ‘azhīmi an yassfiyaka.
Artinya: Aku memohon kepada Allah yang agung, Tuhan arasy yang megah agar menyembuhkanmu.
4. Kita juga dapat mendoakan kesembuhan orang yang sakit dengan menyebut langsung nama orang tersebut. Ini dilakukan Rasulullah saw saat menjenguk Sa‘ad bin Abi Waqqash sebagaimana riwayat Imam Muslim berikut. Caranya yaitu mengganti nama Sa‘ad dengan nama orang sakit di hadapan kita.
اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا، اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا، اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا
Allāhummasyfi Sa‘dan. Allāhummasyfi Sa‘dan. Allāhummasyfi Sa‘dan
Artinya: Tuhanku, sembuhkan Sa‘ad. Tuhanku, sembuhkan Sa‘ad. Tuhanku, sembuhkan Sa‘ad.
5. Doa ini dibaca Rasulullah saw ketika menjenguk seorang badui yang menderita demam, menurut riwayat Imam Bukhari dari Ibnu Abbas ra.
لَا بَأْسَ طَهُوْرٌ إِنْ شَاءَ اللهُ
Lā ba’sa thahūrun insyā’allāhu.
Artinya: (Semoga) tidak apa-apa (sakit), semoga suci dengan kehendak Allah.
6. Selain doa kesembuhan, kita juga dapat menyertakan doa pengampunan dosa dan perlindungan agama dan raga bagi mereka yang sedang sakit. Doa ini yang dibaca oleh Rasulullah ketika menjenguk sahabat Salman Al-Farisi ra sebagaimana riwayat Ibnu Sunni.
شَفَى اللهُ سَقَمَكَ، وَغَفَرَ ذَنْبَكَ، وَعَافَاكَ فِي دِيْنِكَ وَجِسْمِكَ إِلَى مُدَّةِ أَجَلِكَ
Syafākallāhu saqamaka, wa ghafara dzanbaka, wa ‘āfāka fī dīnika wa jismika ilā muddati ajalika.
Artinya: Wahai (sebut nama orang yang sakit), semoga Allah menyembuhkanmu, mengampuni dosamu, dan mengafiatkanmu dalam hal agama serta fisikmu sepanjang usia.
Dari sejumlah doa yang dilansir dari NU Online tersebut, itu artinya banyak lafal yang dapat dibaca untuk mendoakan kesembuhan orang sakit. Selain doa berbahasa Arab, kita juga sebaiknya mendoakan mereka yang sakit dengan bahasa yang mudah dipahami agar tidak menimbulkan kesalahpahaman dan juga untuk menghibur orang yang sedang sakit.
Terpopuler
1
KH Zakaria Ahmad dan Kiai Ismail Terpilih Jadi Rais dan Ketua PCNU Metro Masa Khidmah 2025-2030
2
Konfercab PCNU Metro, Ketua PBNU: Pengurus Harus Hadir Mengayomi dan Bisa Mendistribusikan Kader
3
Mirza-Jihan Resmi Ditetapkan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung 2025-2030 pada Rapat Pleno KPU
4
Keutamaan Bersedekah di Bulan Rajab, Terhindar dari Api Neraka
5
Hasil Koin NU, MWCNU Way Lima Salurkan Rp217 Juta untuk Program Sosial dan Keagamaan
6
Sidang Pleno II Konfercab PCNU Kota Metro Setujui LPJ, Apresiasi Kinerja dalam 5 Tahun Terakhir
Terkini
Lihat Semua